Kenapa Judi Online Marak di Indonesia? Simak Analisis Mendalam Menurut Studi

Ilustrasi Judi Online
Sumber :
  • https://freerangestock.com/

VIVA – Judi online tengah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan di Indonesia. Meskipun berisiko tinggi, aksesibilitas dan daya tariknya menjadikan banyak masyarakat Indonesia tergoda untuk terjun dalam aktivitas ilegal ini. Menurut penelitian terbaru dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), ada berbagai faktor yang berkontribusi pada merebaknya praktik judi online di tanah air, mulai dari rendahnya literasi digital hingga ketidaktegasan hukum. Fakta ini tidak hanya meresahkan tetapi juga mengundang kekhawatiran akan dampak negatif yang lebih luas bagi masyarakat.

Deolipa Sebut Novum Baru Buktikan Adam Damiri Tak Terlibat Korupsi ASABRI

Artikel ini akan mengulas lebih dalam alasan di balik maraknya judi online di Indonesia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah dampak buruk dari aktivitas ini.

Alasan Mengapa Judi Online Begitu Marak di Indonesia

Inovasi Data Kredit Jadi Sorotan Forum Manajemen Risiko dan Inklusi Keuangan

1. Rendahnya Literasi Digital dan Keuangan

Salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya judi online di Indonesia adalah rendahnya literasi digital dan keuangan masyarakat. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, tingkat literasi keuangan di Indonesia hanya mencapai 49,6 persen, meskipun inklusi keuangan mencapai 85 persen. Selain itu, literasi digital juga tergolong rendah, yaitu hanya 41,48 persen.

Gara-gara Promosi Judi Online, Selebgram Vienna Varella Dituntut 2,6 Tahun Penjara

Minimnya pemahaman terhadap manajemen keuangan dan keamanan digital membuat banyak orang tidak menyadari bahaya finansial dan risiko pribadi dari judi online. Mereka seringkali terjebak dengan iming-iming keuntungan besar yang ternyata berakhir dengan kerugian besar. Dengan literasi yang rendah, masyarakat lebih mudah tergiur oleh tawaran judi online tanpa menyadari konsekuensi jangka panjangnya.

2. Kurangnya Penegakan Hukum yang Tegas

Menurut Muhammad Nidhal dari CIPS, ketidakjelasan dan lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku judi online juga menjadi penyebab utama meningkatnya tren ini. Sanksi hukum yang tidak tegas terhadap operator dan pemain judi online membuat aktivitas ini berkembang subur, bahkan seolah-olah tidak ada yang menindak.

Meskipun pemerintah telah berupaya dengan memblokir situs-situs judi online, penindakan yang kurang tegas membuat para pelaku masih bisa dengan mudah mengakses situs lain atau menggunakan teknologi seperti VPN. Hal ini juga ditambah dengan kurangnya kerjasama lintas negara, yang membuat situs-situs judi online yang berbasis di luar negeri sulit untuk diblokir atau ditindak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya