Sri Mulyani Blak-blakan Alasan Prabowo Hapus Badan Kebijakan Fiskal

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTA di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 8 November 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menghapus keberadaan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dari struktur organisasi Kemenkeu. BKF kini diganti dengan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal.

Sri menjelaskan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) sebelumnya telah menjelaskan bahwa nomenklatur 'Badan' sebagaimana yang disandang BKF, semestinya tidak membuat regulasi atau kebijakan.

"Padahal Pak Febrio (Eks Kepala BKF, Febrio Kacaribu) membuat kebijakan banyak banget, jadi akhirnya (nomenklaturnya) diubah jadi Direktorat Jenderal," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 8 November 2024.

Gedung Kementerian Keuangan RI.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Di sisi lain, adanya perubahan nomenklatur pada struktur organisasi Kemenkeu ini, juga bertujuan untuk memperkuat posisi Kementerian Keuangan dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama BI, OJK, dan LPS.

"Kemudian yang satu juga untuk lebih memperkuat peranan Kemenkeu yang sebagai Sekretaris KSSK, dari sisi sektor keuangan dan terutama untuk internasional juga," ujar Menkeu.

Bahkan, Sri Mulyani mengusulkan untuk dibuatkan sesi konferensi khusus guna membahas mengenai perubahan nomenklatur struktur organisasi Kemenkeu ini di lain kesempatan 

"Itu mungkin untuk summary ringkasnya, tapi kami nanti akan sampaikan secara lebih detil," ujarnya.

Pastikan Dana Otsus Tak Masuk Kotak Efisiensi 2026, Sri Mulyani Ungkap Instruksi Prabowo

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah mengubah struktur organisasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang dituang dalam Peraturan Presiden Nomor 158 Tahun 2024 yang ditetapkan 5 November 2024.

Isinya yakni membahas soal struktur organisasi Kemenkeu, yang mengalami perubahan dengan penambahan dua Direktorat Jenderal (Ditjen) baru, penghapusan satu badan lama, dan penambahan satu badan baru. Penambahan kedua Ditjen baru itu antara lain yakni Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, serta Ditjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan.

RUU Perampasan Aset Tak Kunjung Disahkan, Mahfud MD: Jokowi Sudah Berjuang, Giliran Prabowo!
Presiden Prabowo Subianto jumpa pers terkait demo besar

Sikap Prabowo Soal Tindak Tegas Aksi Anarkis Disebut Wajib Didukung Untuk Lindungi Rakyat

Dukungan penuh diberikan terhadap sikap tegas Presiden RI Prabowo Subianto dalam menghadapi aksi anarkis dan ricuh yang menyusup ke demonstrasi belakangan ini.

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025