Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Mendatar Cenderung Melemah Jelang Pengumuman BI Rate

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 9 poin atau 0,13 persen di level 7.152, pada perdagangan Senin, 18 November 2024.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi mendatar (sideways) cenderung melemah pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung melemah, menunggu keputusan BI rate di Rabu nanti," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 18 November 2024.

Bursa saham Asia-Pasifik tampil beragam pada Jumat pekan lalu, berbanding terbalik dengan Wall Street yang melemah setelah pernyataan Jerome Powell dari The Fed, yang menyatakan bahwa The Fed tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.

"Pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, memungkinkan kebijakan untuk mengambil waktu dalam memutuskan seberapa jauh dan seberapa cepat mereka harus menurunkan suku bunga," ujar Fanny.

Di China, penjualan ritel meningkat 4,8 persen pada Oktober 2024 dibandingkan dengan tahun lalu, dan berhasil melampaui estimasi. Sementara, produksi industri naik 5,3 persen, atau lebih rendah dari perkiraan.

Di Jepang, PDB kuartal III-2024 dilaporkan meningkat 0,3 persen (yoy), dan naik 0,2 persen (Q-to-Q) sesuai estimasi. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,28 persen setelah pengumuman PDB, dan Topix naik 0,39 persen.

Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,74 persen, Hang Seng Hong Kong naik 0,06 persen, Kospi Korea Selatan turun 0,08 persen, dan Shanghai Composite turun 1,45 persen.

"Level support IHSG di 7090-7130, sedangkan level resist berada di 7190-7220," ujarnya.

IHSG Melejit 1,18 Persen Tipis di Bawah 7.400, Saham-sahan di Sektor Ini Kinclong

IHSG membukukan lonjakan pesat sebesar 1,18 persen atau 86,28 persen pada penutupan perdagangan Senin, 21 Juli 2025. Penguatan mendorong IHSG terbang ke level 7.398.

VIVA.co.id

21 Juli 2025