Incar Dana Segar Rp 4,71 Triliun dari IPO, MR DIY Pakai Buat Bayar Utang hingga Buka Toko Baru

Mr DIY.
Sumber :
  • The Star

Jakarta, VIVA – Induk usaha dari jaringan toko ritel alat rumah tangga MR. DIY, yakni PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), menggelar listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 2,5 miliar saham atau setara 10 persen ke publik dengan harga penawaran Rp 1.650-Rp 1.870 per saham.

Berdasarkan prospektus perseroan, Manajemen menjelaskan bahwa sampai saat ini proses penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO), telah memasuki masa penawaran awal (book building).

"Dengan perkiraan dana IPO yang bisa diraih mencapai Rp 4,71 triliun," kata manajemen MDIY dalam keterangannya, Senin, 25 November 2024.

Menajemen menjelaskan, sebanyak 9 persen saham yang akan dijual berasal dari pemegang saham lama, Azara Alpina Sdn Bhd, selaku pengendali MDIY. Sementara satu persen sisanya merupakan penerbitan saham baru.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Dengan demikian, dana IPO yang akan masuk ke kas perusahaan adalah sebesar Rp 471 miliar, dan sisanya sebesar Rp 4,2 triliun masuk ke Azara Alpina.

Berikut rincian penggunaan dana IPO sebesar Rp 471 miliar yang dijelaskan oleh pihak manajemen MDIY:

1. Sebanyak 60 persen dana IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang MDIY ke PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Nilai pinjaman yang akan dilunasi itu mencapai Rp 280 miliar, yang akan jatuh tempo pada 20 Desember 2027.

7 Strategi Kelola Dana Darurat Setelah PHK, Bisa Tetap Aman 6 Bulan ke Depan

Utang ini merupakan bagian dari fasilitas pinjaman CIMB kepada MDIY sebesar Rp 1,28 triliun, dengan suku bunga JIBOR plus 2 persen per tahun. Utang ini digunakan untuk belanja modal perseroan dan anak usaha pada periode 2021-2023.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Jumat Berkah! Yuk Klaim Saldo DANA Gratis Rp350 Ribu Hari Ini 16 Mei 2025, Cek di Sini Sekarang!

2. Sebanyak 30 persen dana IPO akan digunakan untuk membuka toko baru di seluruh wilayah Indonesia pada periode 2025-2026, yang mencakup uang muka sewa, renovasi, hingga pengadaan perabotan dan peralatan.

Dana IPO untuk pembukaan toko baru tersebut seluruhnya akan mengalir ke anak-anak perusahaan. Sebagian besar atau 70 persen akan mengalir ke PT Daya Indah Sejahtera (DIS), 13,3 persen PT Daya Indah Anugerah (DIA), 13,3 persen PT Daya Indah Cendani (DIC), dan 3,4 persen PT Daya Indah Intisar (DII).

Cara Cek dan Klaim Link DANA Kaget Tanpa Aplikasi Tambahan, Auto Dapat Saldo

3. Sebanyak 10 persen dipakai untuk PT Duta Sentosa Yasa (DSY), yang akan digunakan untuk keperluan modal kerja operasional yang mencakup, namun tidak terbatas untuk biaya pembelian persediaan, biaya logistik, dan sebagainya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025

Erick Thohir Sebut Belum Ada Rencana BUMN Bakal Bantu Selamatkan Sritex, Ada Tapinya

Erick Thohir menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada rencana dari perusahaan BUMN untuk terlibat dalam upaya penyelamatan.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025