Erick Thohir Sebut Belum Ada Rencana BUMN Bakal Bantu Selamatkan Sritex, Ada Tapinya
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada rencana dari perusahaan BUMN untuk terlibat dalam upaya penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.
Sebab Erick mengatakan, saat ini keputusan mengenai aset dari Sritex masih menjadi wewenang Tim Kurator.
"Belum," ujar Erick di Jakarta, dikutip Selasa, 27 Mei 2025.
Sritex.
- Antara.
Meski begitu Erick menyampaikan, tidak menutup kemungkinan akan mengambil alih aset Sritex melalui perusahaan BUMN.
"Kalau BUMN diberi kesempatan untuk melakukan bantuan. Misalnya, kita melihat asetnya ada yang menarik, ya kita coba," ucapnya.
Seperti diketahui, kurator kepailitan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mencatat tagihan utang dari para kreditur perusahaan tekstil tersebut dengan jumlah mencapai Rp29,8 triliun. Dalam daftar piutang tetap tersebut tercatat 94 kreditur konkuren, 349 kreditur preferen, serta 22 kreditur separatis.
Suasana perusahaan tekstil dan garmen terbesar se-Asia Tenggara Sritex di Sukoharjo, Jumat (25/10).
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Adapun tagihan yang telah diakui oleh kurator antara lain dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo yang mencapai Rp28,6 miliar. PT Sritex juga tercatat memiliki tanggungan utang kepada Bea Cukai Surakarta sebesar Rp189,2 miliar.
Sementara terhadap PT PLN Jawa Tengah – DIY sebagai kreditur konkuren, Sritex masih memiliki utang yang harus dibayar sebesar Rp43,6 miliar. (Ant)