BI Catat Harga Properti Naik, Penjualan Merosot 7,14 Persen

Ilustrasi grafik properti.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan pasar properti residensial di triwulan III 2024 yang menunjukkan pertumbuhan harga yang terbatas. Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR), Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat tumbuh 1,46 persen secara tahunan (yoy).

Jangkau 40 Juta Merchant se-Indonesia, Transaksi QRIS Tembus Rp 60,3 Triliun

Angka ini melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan sih triwulan sebelumnya, yakni sebesar 1,76 persen (yoy).

Selain pertumbuhan harga yang melambat, penjualan properti residensial di pasar primer juga mengalami penurunan yang signifikan. 

BI Pede Kesepakatan Tarif Impor AS Jadi Angin Segar Investasi hingga Pasar Keuangan RI

Ilustrasi grafik properti.

Photo :
  • Freepik

Mengutip dari siaran pers, Selasa, 26 November 2024, data menunjukkan kontraksi sebesar 7,14 persen (yoy) pada triwulan III 2024, dengan penurunan paling tajam terjadi pada segmen rumah tipe kecil. 

Lippo Cikarang Bukukan Pra-penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal I-2025

Tren penurunan ini mencerminkan melemahnya daya beli konsumen di sektor properti. Sementara itu, di sisi pembiayaan, pengembang properti masih mengandalkan dana internal untuk pembangunan, dengan kontribusi sebesar 74,31 persen. 
 

Di sisi lain, mayoritas konsumen yang membeli rumah primer menggunakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang mendominasi 75,80 persen total transaksi.

QRIS.

Apa Itu Payment ID Milik BI? Ini Cara Kerja dan Dampaknya bagi Transaksi Keuangan Warga RI

Bank Indonesia akan menerapkan sistem payment ID yang terhubung dengan NIK, simak fungsi, tujuan, dan dampaknya terhadap transaksi digital Anda ke depan.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025