Rupiah Menguat Dipicu Besarnya Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 29 November 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 26 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 15.846 per dolar AS. 

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.864 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini tercermin dari indeks dolar AS yang turun  lebih rendah dari posisi pagi kemarin 105,93 vs 106,20.

Tolak Gugatan Redenominasi Rp1.000 jadi Rp1, MK Minta Diajukan ke Pembuat UU

"Turunnya indeks dolar ini bisa sebagai sinyal penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston kepada VIVA, Jumat, 29 November 2024. 

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
BI Rate Dipangkas, Rupiah Dibuka Melemah Imbas Tarif Trump 19 Persen

Ariston menjelaskan, pelemahan indeks dolar AS ini karena meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di Desember menjadi sekitar 70 persen dari sebelumnya 59 persen.

"Kenaikan peluang ini terjadi setelah data inflasi AS PCE Price Index yang dirilis 2 hari lalu menunjukkan tingkat inflasi yang stabil di bawah 2,5 persen, sehingga pasar memperkirakan inflasi masih berpeluang turun lagi," jelasnya. 

Selain itu, liburnya market AS dari Kamis karena Thanksgiving hingga akhir pekan ini juga membantu memberikan tekanan ke dolar AS. Kemudian saat ini belum ada data ekonomi baru dari AS.

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.820-Rp 15.800. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.900.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya