Emas Batangan Berlogo BSI Resmi Diluncurkan, Ini 3 Kelebihannya

Peluncuran BSI Gold.
Sumber :
  • Dokumentasi BSI.

Jakarta, VIVA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk resmi masuk ke dalam bisnis jual beli emas saat ini. Hal itu dilakukan dengan meluncurkan BSI Gold untuk mendorong pertumbuhan perusahaan melalui bisnis emas yang saat ini menjadi salah satu mesin penggerak utama perseroan.

7 Bank Besar Pagari Nasabah dari Aksi Penipuan Mulai 15 Oktober 2025

Direktur Utama PT BSI Tbk Hery Gunardi mengungkapkan, BSI Gold merupakan emas batangan eksklusif berlogo BSI yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan karat 99,9 persen. PT Hartadinata Abadi Tbk ditunjuk perusahaan sebagai pembuat emas yang bekerja sama dengan BSI.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih pada PT Hartadinata Abadi Tbk. Kerja sama ini mudah-mudahan membawa banyak benefit buat kita semua,” ujar dalam peluncuran BSI Gold, di Jakarta, dikutip Jumat, 29 November 2024.

Pebisnis Siap-Siap! Inovasi Jadi Senjata Utama Hadapi 2026

Hery menyampaikan ada tiga kelebihan dari BSI Gold. Pertama, dapat dimiliki oleh nasabah melalui cicil emas. Kedua adalah mempunyai tingkat likuiditas tinggi yang berarti setiap saat nasabah membutuhkan uang, maka bisa dijual kembali ke BSI atau pembeli lainnya.

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Photo :
  • ANTARA

Terkuak! Sejak 2020 Main di Dark Web Tapi Susah Ditangkap, Ini Jurus Bjorka 'Gocek' Polisi

“Ini yang paling menarik, nomor tiga adalah dapat dilakukan penjualan kembali atau buyback. Jadi bapak dan ibu misalnya hari ini beli 1 kilogram (kg) emas dari BSI. Kemudian, minggu depan ada kebutuhan untuk sesuatu, butuh cash gitu, bisa dikembalikan ke kami, kami beli sesuai dengan harga (yang kompetitif),” tambahnya.

Dia menyampaikan bahwa emas dikenal sebagai aset investasi yang aman dan stabil (safe haven) dan menjadi pilihan sangat menarik bagi masyarakat Indonesia terutama, kendati perekonomian global saat ini selalu berfluktuasi akibat pengaruh tensi geopolitik, tingkat suku bunga global tinggi, dan sebagainya.

Sebelum pandemi COVID-19, sebagian besar penjualan emas itu berasal dari perhiasan. Memasuki tahun 2022, penjualan emas batangan terus melonjak.

“Mungkin bapak dan ibu ataupun nasabah atau masyarakat tahu bahwa lebih baik beli emas batangan daripada beli tanah, karena peningkatan harga emas dibandingkan dengan tanah itu jauh lebih tinggi peningkatan harga emas. Jadi, kalau kita lihat angka pertumbuhan harga emas, sangat cepat dibandingkan dengan harga tanah,” kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya