Sri Mulyani Pastikan Sampo, Sabun hingga Wagyu Tidak Kena PPN 12 Persen

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan barang-barang yang selama ini sudah terkena tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen tidak naik per 1 Januari 2025. Hal ini termasuk barang kebutuhan sehari-hari seperti sampo hingga sabun.

Tekan Angka Pengangguran, Sri Mulyani Ungkap Strategi Pemerintah

Sri Mulyani menyatakan, kenaikan PPN dari 11 persen ke 12 persen hanya akan berlaku untuk barang yang masuk ke dalam kategori barang mewah seperti jet pribadi, yacht, kapal pesiar, hingga rumah sangat mewah.

"Yang selama ini sudah 11 persen tidak ada kenaikan. Jadi, mulai sampo, sabun dan segala macam yang sudah sering di media sosial, itu sebenarnya tetap tidak ada kenaikan PPN," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, dikutip Rabu, 1 Januari 2025.

Sri Mulyani Sebut APBN 2024 Mampu Redam Dampak Ketidakstabilan Global Bagi RI

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Adapun untuk barang mewah atau premium yang sebelumnya sempat disebut akan mengalami kenaikan tarif PPN 12 persen seperti salmon dan wagyu, juga dipastikan Sri Mulyani tidak mengalami kenaikan. Hal ini karena barang ini sebelumnya bebas dari tarif PPN atau 0 persen.

Pedagang di Toko Online Resmi Kena Pajak, Simak Aturannya

"Yang selama ini dapat 0 persen tetap 0 persen," tegasnya.

Bendahara Negara ini menuturkan, keputusan tidak dinaikkannya tarif PPN ke 12 persen ini ini mempertimbangkan kondisi masyarakat dan perekonomian nasional, guna menjaga daya beli masyarakat.

"Dengan pertimbangkan mengenai kondisi masyarakat dan perekonomian untuk menjaga daya beli dan juga menciptakan keadilan," imbuhnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Di Rapat Banggar, Sri Mulyani Sebut 2024 Tahun yang Tidak Mudah

Ragam dinamika global membuat tahun 2024 cukup berat dijalani oleh negara-negara di dunia. Misalnya karena ada berbagai perang di sejumlah negara dan imbasnya bagi dunia.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025