Diduga Kabur ke Dubai, OJK Ungkap Kabar Terbaru Soal Bos Investree yang Masih Buron

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML) OJK, Agusman.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Otoritas Jasa Keuangan, OJK terus melakukan pelacakan dan pengejaran terhadap Direktur Utama PT Investree Radika Jaya atau PT IRJ alias Investree, Adrian Asharyanto Gunadi alias Adrian Gunadi, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Survei Indikator: Kejaksaan Paling Dipercaya daripada Lembaga Penegak Hukum Lain

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan, saat ini kabarnya Adrian berada di Dubai. Pihaknya akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pengejaran.

"OJK akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Agusman dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 11 Januari 2025.

OJK Sebut Masyarakat Masih Banyak Tertipu Judol, Situsnya Disamarkan jadi Dongeng Anak

Dia melaporkan, saat ini OJK telah melakukan penelaahan kelayakan atas tiga orang calon tim likuidasi PT IRJ, dan telah menyampaikan pernyataan tidak keberatan atas pembentukan tim likuidasi tersebut.

Kemudian, PT IRJ dinyatakan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), untuk memutuskan Pembubaran dan membentuk tim likuidasi.

OJK Terima 128.281 Laporan Masyarakat Terkait Penipuan di Sektor Keuangan, Kerugian Korban Capai Rp2,6 Triliun

"Proses penyelesaian kewajiban, termasuk terhadap karyawan PT IRJ, dilakukan melalui tim likuidasi," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Agusman juga sempat mengatakan bahwa Adrian Gunadi telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Eks CEO PT Investree Radhika Jaya, Adrian Asharyanto Gunadi atau Adrian Gunadi telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah masuk DPO," ujarnya.

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Permudah Pendanaan Bagi Masyarakat Unbaked, Industri Pindar RI Tumbuh Pesat

OJK melaporkan bahwa outstanding pendanaan industri pinjaman daring alias pindar per Februari 2025, mencapai sebesar Rp 80,07 triliun.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025