Analis Proyeksikan IHSG Masuk Fase Konsolidasi, Intip 5 Saham Potensial Cuan

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dalam fase konsolidasi pada sesi perdagangan, Jumat, 17 Januari 2025. Kemarin, IHSG ditutu menguat 0,39 persen menjadi 7.107,51.

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan, indeks cenderung berpotensi melemah apabila pergerakan masih berada di bawah area 7.197. Ivan memperhitungkan koreksi akan membawa IHSG ke level 7.022.

"Namun demikian, IHSG berpeluang untuk naik menuju level 7.301 jika mampu melampaui rentang 7.197-7.231," ucap Ivan yang dikutip dari risetnya pada Jumat, 17 Januari 2025.

Adapun titik support IHSG berada di level 7.022, 6.931 dan 6.875. Sementara itu, titik resisten di area 7.197, 7.231, 7.301 dan 7.402. 

Berdasarkan hasil analisa tersebut, Ivan menjagokan beberapa emiten yang diprediksi bakal cuan. Rekomendasi saham diantaranya:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

  • Rekomendasi  : Buy on Weakness
  • Area beli           : 3.880-4.010
  • Target harga    : 4.250

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

  • Rekomendasi  : Hold
  • Target harga    : 26.700

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 

Kalbe Nutritionals Research Center dan Morinaga Research Center Japan Lakukan Penelitian Terkait Nutrisi Bagi Anak (dok. Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
  • Rekomendasi  : Speculative Buy
  • Area beli           : 1.160-1.190
  • Target harga    : 1.315

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

  • Rekomendasi  : Hold
  • Target harga    : 1.255
IHSG Diproyeksi Bakal Anjlok, Analis Jagokan 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan Ini

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

Kilang Pertamina

Photo :
  • Dok. Pertamina
Menkeu Purbaya soal IHSG Anjlok: 15 Tahun di Pasar, Saya Tahu Cara Perbaiki Ekonomi!
  • Rekomendasi  : Trading Buy
  • Area beli           : 900-930
  • Target harga    : 965
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

IHSG Menanti Gebrakan Menkeu Baru

"Penurunan IHSG saat kabinet baru dilantik bukanlah indikator fundamental negatif, melainkan respon awal terhadap ketidakpastian," kata ekonom Indef

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025