Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan, Dorong Capital Inflow

Tokenisasi Obligasi resmi diluncurkan.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta, VIVA – PT Sejahtera Bersama Nano secara resmi meluncurkan inovasi produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB). Token IDDB merupakan proyek tokenisasi pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi (bonds).

IDDB merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi bersama antara Nanovest sebagai crypto exchange yang berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) selaku token issuer ID Digital Bonds (IDDB), STAR Asset Management selaku mitra manajer investasi, dan Bank Sinarmas selaku kustodian 1 yang melakukan penyimpanan aset keuangan obligasi.

“Setelah sebelumnya sempat diperkenalkan, saat ini kami dengan sangat bangga merilis secara resmi inovasi tokenisasi aset keuangan pertama di Indonesia. Melalui produk terbaru kami, ID Digital Bonds (IDDB), kami berkomitmen untuk terus memenuhi permintaan investor yang semakin berkembang dengan memberikan akses ke Real World Asset (RWA) token dengan underlying aset keuangan obligasi,” Gumarus Dharmawan William, CEO PT Sejahtera Bersama Nano dikutip dari keterangannya, Jumat, 24 Januari 2025.

Ilustrasi perdagangan mata uang kripto Olymp Trade

Photo :
  • Dokumen Olymp Trade

Setelah resmi tercatat sebagai peserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sandbox pertama di Indonesia untuk tokenisasi aset keuangan obligasi dengan nomor S-514/IK.01/2024, pada tanggal 8 Oktober 2024. Token IDDB telah menarik lebih dari 100 pengguna terdaftar dengan total asset under management (AUM) mencapai lebih dari 79,000 USD atau senilai Rp1.2 miliar per Januari 2025.

Dia mengatakan, tokenisasi obligasi seperti IDDB digagas dan diranjang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan negara dengan meningkatkan capital inflow. Pada tahap awal, PT Sejahtera Bersama Nano telah melakukan tokenisasi pada obligasi pemerintah seri INDON 34 dalam denominasi USD, memungkinkan para investor untuk mendapatkan eksposur ke obligasi INDON 34 dengan modal minimum yang jauh lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

Transaksi pembelian obligasi negara khususnya INDON 34 saat ini memiliki minimum nilai transaksi USD 200,000 atau sekitar Rp 3.2 miliar. Hal ini tentunya membuat instrumen ini sangat susah diakses oleh investor yang lebih luas.

Token IDDB membawa inovasi dan membuka peluang bagi para investor untuk memperoleh eksposur ke INDON 34 hanya dengan minimum transaksi sebesar USD 100 atau sekitar Rp 1.6 juta. Melalui token IDDB, para investor akan diberikan kesempatan untuk terlibat dengan aset keuangan berisiko rendah namun berkualitas tinggi dengan cara yang lebih mudah dan dengan minimum pembelian yang lebih terjangkau.

Perusahaan Ini Punya 5 Pilar Proteksi, Main Kripto Enggak Serem Lagi

“Kami yakin IDDB dapat menghadirkan likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di aset keuangan obligasi sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi dalam membangun negeri dengan meningkatkan capital inflow positif ke Indonesia”, lanjut Gumarus.

Sementara itu, Direktur Utama Nanovest Billy Surya Jaya,menambahkan, pihaknya sebagai crypto exchange dengan sangat bangga tentunya menjadi fasilitator transaksi token IDDB kepada konsumen publik. 

RI Baru Kelola EBT 0,3 Persen dari Total Potensi 3.680 GW, Pemerintah Undang Investor

“Dalam peluncuran resmi produk terbaru dan pertama di Indonesia ini tentunya para calon investor semakin dimanjakan dengan berbagai pilihan portofolio yang menguntungkan,” ungkapnya.

Perang Dagang Amerika Bikin Investor Otomotif dari China Lirik Indonesia
Ilustrasi Stablecoin

Startup Indonesia Ungkap Transaksi Stablecoin Berbasis Rupiah Capai Rp814 Miliar di Forum Keuangan Digital Dunia

Stablecoin berbasis rupiah mencatat transaksi Rp814 miliar sejak awal 2024. Startup Indonesia ini hadir di forum keuangan digital dunia, membahas potensi sistem keuangan.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025