Bahlil Jamin Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg: Belinya Harus di Pangkalan Resmi

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjamin bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) alias gas melon di masyarakat. Hal itu menanggapi kabar yang menyebut bahwa telah terjadi kelangkaan LPG 3 kg, usai pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan bahwa pembelian gas melon itu hanya dapat dilakukan di pangkalan resmi Pertamina dan tidak lagi di pihak pengecer.

Imbas Kesepakatan Dagang, Impor LPG dari AS Bakal Naik 60 Persen

"Barang enggak ada langka, saya jamin. Saya jamin, enggak ada (kelangkaan barang)," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.

Bahlil pun membantah bahwa isu kelangkaan itu disebabkan karena ada pembatasan kuota LPG 3 kg yang dilakukan oleh pemerintah.

Jika Negosiasi Tarif Deal, Bahlil Anggarkan US$15 Miliar Buat Impor Energi dari AS

"LPG ini tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita sama bulan lalu dan bulan sekarang atau 3-4 bulan lalu, sama saja. Subsidinya pun enggak ada yang dipangkas, tetap sama," ujarnya.

Aksi warga Tangerang saat konvoi mengikuti truk distributor gas 3 kilogram

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Perkuat Kontrol Negara, Komisi XII DPR Dukung Bahlil Ubah RKAB Tambang Jadi 1 Tahun

Dia menegaskan, masyarakat masih bisa mendapatkan LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina. Namun, Dia mengakui bahwa sebagian masyarakat memang harus menempuh jarak yang agak jauh dari sebelumnya, ketika mereka masih bisa membeli gas melon di pengecer.

"Cuma persoalannya, dari (sebelumnya jarak untuk membeli hanya) 100 meter, sekarang mungkin agak lebih jauh dari itu karena ngambilnya (di pangkalan resmi) dan mungkin biaya transportasinya sedikit harus ditambahin," kata Bahlil.

Dia menjelaskan, pemusatan penjualan hanya di pangkalan resmi Pertamina dan tidak lagi di pengecer, merupakan upaya pihaknya membenahi tata kelola penyaluran LPG 3 kg. Tujuannya tak lain adalah demi membuat subsidi bisa semakin tepat sasaran.

Karenanya, Bahlil pun meminta masyarakat memberikan waktu kepada pemerintah, untuk melakukan upaya dan menjalani proses transisi dalam membenahi tata kelola penyaluran LPG 3 kg demi mengoptimalkan penyaluran subsidi di dalamnya.

"Mohon kasihkan waktu sedikit saja (kepada pemerintah), kami ingin selesaikan ini," ujar Bahlil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya