Walau Efisiensi Anggaran tapi Program Bansos 2025 Ditambah, Cek Rinciannya di Sini

Ilustrasi penerima bansos PKH
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA – Program bantuan sosial atau bansos pada tahun 2025 ini, tetap aka dicairkan. Walau di tengah-tengah upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran di seluruh kementerian dan lembaga/badan.

Untuk bansos, tidak hanya akan tetap berjalan tetapi juga mengalami peningkatan meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran negara. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat di tengah tantangan situasi ekonomi yang dinamis.

Bansos Tetap Naik Meski Ada Efisiensi Anggaran

Sekjen PBNU sekaligus Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Di tengah kebijakan efisiensi belanja negara berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, banyak masyarakat khawatir akan kemungkinan pemangkasan program bansos. Namun, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, menegaskan bahwa program bantuan sosial tetap berlanjut. Bahkan kata politisi yang akrab disapa Gus Ipul itu, bansos berpotensi mengalami kenaikan.

"Bansos terus (berlanjut) tidak ada perubahan bahkan akan ditambah dan ini sudah langsung disampaikan oleh Presiden Prabowo pada saat saya menghadap beberapa waktu yang lalu itu," kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip dari VIVA Bandung pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Program Bansos yang Tetap Berjalan

Program Keluarga Harapan (PKH)/Ilustrasi bansos

Photo :
  • Portal Resmi Pemprov DKI Jakarta

Pemerintah memastikan beberapa program bansos utama tetap berlanjut. Adapun program-program tersebut adalah:

1. Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan tunai kepada keluarga miskin yang memenuhi kriteria tertentu.

2. Program Sembako: Bantuan pangan bagi keluarga prasejahtera guna memastikan ketahanan pangan.

3. Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI): Dukungan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.

4. Program Yatim-Piatu (YaPi): Bantuan untuk anak-anak yatim piatu yang kehilangan orang tua.

5. Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA): Program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar lebih mandiri.

517 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Istana: Bisa Dicoret dari Daftar Penerima!

Komitmen Pemerintah di Tengah Tantangan Ekonomi

Meskipun pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi, Gus Ipul menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengorbankan kesejahteraan masyarakat miskin. Sebaliknya, kementerian terkait akan berupaya memastikan penyaluran bansos tetap berjalan dengan optimal dan transparan.

571 Ribu NIK Diduga Terlibat Judol, Puan Minta Evaluasi Penyaluran Bansos

"Kita harus tetap bekerja keras, semangat tidak berubah, dan tidak cengeng. Kita tunjukkan peningkatan kinerja kita di tengah penghematan," ujar Sekjen PBNU itu. 

Dengan adanya kepastian kenaikan bansos ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum tentu benar. Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan sosial demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Mensos Ancam Coret Penerima Bansos Terlibat Judol
Ilustrasi judi online.

Temuan 571 Ribu NIK Diduga Terlibat Judol, DPR: Ini Khianati Amanah Rakyat!

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri meminta kementerian/lembaga terkait segera usut tuntas temuan 500 ribu lebih NIK yang diduga terlibat judi online

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025