Ketum Kadin Ungkap Britania Raya Ikut Cermati Peluncuran Danantara, Ini Tujuannya

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyebut, delegasi Duta Besar Inggris untuk Indonesia tertarik untuk melakukan kerja sama di bidang infrastruktur dengan RI. 

Anindya Bakrie Unveils Energy Insight Platform to Support Strategic Policy

Anindya mengatakan, tertariknya Inggris untuk bekerja sama dengan Indonesia seiring dengan adanya pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara

“Sehingga dari Britania Raya yang terkenal dengan dana pensiunnya, mutual funds-nya yang ada di stock exchange London bisa menjadi bagian dari itu semua. Mereka juga mencermati Danantara yang akan ada pengumuman di akhir bulan,” ujar Anindya usai melakukan pertemuan dengan Ambassador UK for Infonesia dan Delegasi Inggris di The Ritz Carlton Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Kadin: Indonesia’s Data Center Capacity Rises with Local Innovation

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat ditemui di Menara Kadin, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Anin begitu panggilan akrabnya mengatakan, tertariknya delegasi Inggris itu karena pengelolaan dari Danantara. Seperti diketahui Danantara sendiri nantinya akan mengelola dan mengoptimalkan aset-aset dari 7 BUMN beraset jumbo di Indonesia.

Anandya Bakrie Ungkap Buletin Bulanan Kadin ESDM akan Pasok Data Utama Sektor Energi

“Karena bagaimanapun juga ada aset yang katanya, saya hanya bisa mendengarkan, ada tujuh aset besar yang menghasilkan dividen dan lain-lain,” jelasnya.

Anin mengatakan, apa yang dilakukan pemerintah tersebut telah menjadi catatan khusus dan Inggris menjadi salah satu yang menyikapi dengan serius. 

“Dan ini tentunya apa yang dilakukan pemerintah menjadi suatu catatan khusus dan mereka menyikapinya dengan serius seperti tadi juga bertemu dengan utusan khusus prime minister Australia,” imbuhnya.

Di sisi lain, pada pertemuan itu Anin mengatakan juga di bahas kerja sama antara kedua negara. Hal ini di antaranya pembiayaan hingga sektor kesehatan.

"Karena kesehatan itu dengan adanya program pemeriksaan kesehatan gratis untuk 25 juta itu bisa menjadi suatu database yang luar biasa, dan juga early detection yang bisa membuat mudah-mudahan umur lebih panjang, ekonomi bisa lebih kuat," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya