Danantara Berencana Investasi Rp130 Triliun ke Amerika Serikat

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pihaknya tengah menjajaki peluang investasi senilai Rp130 triliun di Amerika Serikat (AS). 

Pemasok LFP Level Global Investasi Rp 1,5 Triliun di KEK Industropolis Batang

Dia memastikan mayoritas investasi tetap akan diarahkan ke dalam negeri. 

Rosan menyampaikan kabar tersebut di tengah sorotan publik terhadap pembicaraan investasi Danantara dengan AS. Ia menegaskan pemerintah tetap berpegang pada prinsip alokasi 80 persen investasi di Indonesia.

Detik-detik Mengerikan Charlie Kirk Loyalis Trump Tewas Ditembak di Leher

"Kita evaluasi semua investasi, kita kan fokusnya di Indonesia dulu, ya," kata Rosan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2025.

Rosan menjelaskan, penempatan investasi telah dibagi secara proporsional. Ia menyebut 80 persen akan difokuskan untuk proyek dalam negeri, sementara sisanya dialokasikan untuk pasar global.

Trump Perintahkan AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Charlie Kirk, Siapa Dia?

"Tetapi memang ada porsi kita, kita bilangnya 80 persen (dan) 20 persen. Investasi 80 persen fokus di Indonesia, 20 persen di luar Indonesia. Kita lihat semua tidak hanya di Amerika tetapi juga di negara-negara lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Rosan juga menekankan pemilihan lokasi investasi bukan satu-satunya pertimbangan utama. Pasalnya, faktor seperti transfer teknologi dan potensi penciptaan lapangan kerja turut menjadi penilaian penting.

"Dan yang penting juga adalah returnnya sesuai dengan benchmark yang kita bikin ya, itu di atas Sovereign Capital. Jadi kita lihat semua, kok," tuturnya.

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

AHY Ungkap Investasi Giant Sea Wall Terbuka Lebar, Tak Hanya untuk China

Pemerintah Indonesia membuka lebar peluang investasi Giant Sea Wall untuk negara lain, tak hanya dengan China

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025