Sanken Tutup Pabrik di Cikarang, Ternyata Ini Penyebabnya

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Pabrik perusahaan elektronik dan peralatan rumah tangga, Sanken yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, berencana menghentikan produksinya pada Juni 2025. Hal itu diungkapkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berdasarkan informasi yang disampaikan perusahaan dalam online single submission (OSS).

Inflasi Meroket, Harga Beras di Jepang Naik 98,4 Persen

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta mengatakan, perusahaan tersebut berencana menutup basis produksinya pada pertengahan tahun.

"Di OSS itu Juni 2025," kata dia seperti dikutip dari Antara, Kamis, 20 Februari 2025.

Danantara Diharapkan Bantu Stabilkan Iklim Investasi Kendaraan Listrik

Mesin cuci Sanken

Photo :
  • Arianti Widya

Fasilitas yang hendak tutup tersebut, lanjut Setia, merupakan pabrik yang 100 persen berasal dari hasil penanaman modal asing (PMA), dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Sanken Indonesia.

Banyak Bintang Dicoret! Ini 27 Pemain Jepang untuk Hadapi Timnas Indonesia

Pabrik tersebut memang secara bertahap turun tingkat produksinya, hingga tahun 2024 utilitas dari fasilitas itu hanya 14 persen.

Setia mengatakan, penutupan Sanken di MM2100 Cikarang merupakan permintaan langsung dari induk perusahaan di Jepang, karena akan mengubah basis produksi menjadi semikonduktor.

"Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang," kata dia pula.

Menurutnya, secara garis besar perusahaan tersebut memiliki itikad baik karena sudah melaporkan rencana menghentikan basis produksi di Indonesia.

"Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup," kata dia. (Ant)

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Raup Laba Bersih Rp 474 Miliar di 2024, Cleo Bakal Tebar Dividen Rp 60 Miliar

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), melaporkan penjualan di tahun 2024 sebesar Rp 2,7 triliun atau meningkat 29 persen secara year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025