Kata Hashim Soal BI Bakal Suntik Rp130 Triliun hingga Rombongan Investor Asing Siap Sukseskan Program 3 Juta Rumah

Jakarta, VIVA – Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkap, kesediaan Bank Indonesia menggelontorkan dana untuk program tiga juta rumah. Beberapa negara juga disebut bersedia menjadi investor. 

Kebutuhan rumah yang tinggi menjadi kesempatan emas bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebanyak 11 juta keluarga Indonesia menunggu rumah layak huni. Artinya ada lebih dari 57 juta jiwa menantikan tempat tinggal yang nyaman. 

Hashim menyampaikan, targetnya pemerintah dapat memberikan rumah layak huni untuk 37 juta keluarga di Indonesia. Sebagai langkah awal akan dimulai dengan pembangunan 11 juta rumah kemudian disusul 27 juta rumah lagi.

"Demand is there tinggal supply kan. Supply ya kita perlu modal. Kita mulai dari Qatar, dari Emiratat (Arab)," tutur Hashim dalam acara Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta.



Hashim Djojohadikusumo, Diskusi Ekonomi Bersama Kadin Indonesia

Photo :

• VIVA.co.id/M Ali Wafa

Adik Prabowo memaparkan, pemerintahan Qatar akan mengalokasikan dana untuk 3-5 juta unit apartemen dan rumah di pedesaan. Sementara itu, pemerintah Abu Dhabi melalui BUMN-nya, Mubadalah, akan menggelontorkan pembiayaan untuk satu juta rumah. 

"India bersedia, Singapura bersedia, Turki. Banyak yang bersedia untuk memberikan modal" imbuh Hashim. 

Di luar dana dari investor asing, Hashim cukup tercengan karena ternyata Indonesia memiliki cadangan uang yang cukup besar tetapi dana tersebut terpencar di beberapa lembaga. Ia juga membocorkan bahwa Bank Indonesia bakal turun tangan memberikan suntikan dana. 

"Di luar itu Bank Indonesia bersedia untuk menjejalkan 130 triliun untuk mendukung sektor perumahan itu keputusan minggu lalu," kata Hashim. 

Hashim cukup percaya diri pendanaan program 3 juta rumah aman. Terlebih, terungkapnya cadangan dana belum tersalurkan ke riil ekonomi hingga dukungan berbagai negara yang bersedia menanamkan modal di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya

Di luar dana dari investor asing, Hashim cukup tercengan karena ternyata Indonesia memiliki cadangan uang yang cukup besar tetapi dana tersebut terpencar di beberapa lembaga. Ia juga membocorkan bahwa Bank Indonesia bakal turun tangan memberikan suntikan dana.