Program 3 Juta Rumah Jadi Angin Segar, Industri Semen hingga Mebel Bakal Diguyur Cuan

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dengan tersedianya rumah layak huni. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto diproyeksi menjadi angin segar bagi setidaknya 185 sektor industri, salah satunya semen.

Analis Prediksi IHSG Buka Peluang Rebound, Intip 5 Jagoan Saham Potensial Cuan

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyampaikan, Prabowo memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap program perumahan. Terlebih pada pemerintahan sebelumnya agak sedikit terabaikan.

Dari target satu juta rumah per tahun hanya terealisasi sekitar 200 ribu rumah selama sepuluh tahun. Hashim sesumbar target pembangunan akan ditambah menjadi 30 juta rumah setiap tahun jika Prabowo kembali menjabat di periode selanjutnya.

Analis Prediksi IHSG Lampaui Level 7.400, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Dalam acara Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Hashim membeberkan hasil prediksinya dengan Dirut PT Semen Indonesia mengenai peluang kenaikan permintaan semen dari program tiga juta ini. Menurut adik Prabowo, permintaan semen akan meningkat hingga 15 juta ton per tahun. 

Volume Penjualan Pasar Domestik Semen Capai 13,492 Juta Ton,,, Semen Indonesia

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Peluang IHSG Reli Terbuka, Intip 5 Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Kabar ini tentu menjadi asa bagi industri semen domestik yang saat ini sedang lesu. Hashim mengungkap, dari kapasitas produksi 120 juta ton hanya terjual 60 ton juta saja.

"Program perumahan bakal bertambah 15 juta ton semen," imbuh Hashim. 

Segmen besi baja, kawa listrik, serta kabel juga akan diguyur cuan. Belum lagi industri mebel untuk memasok 12-15 juta tempat tidur hingga bisnis elektronik terkait kebutuhan kulkas dan televisi. 

"Terus besi baja perlu tambahan 3 juta ton, kawat listrik, kabel, ini dan itu. Industri mebel diperlukan 12-15 juta tempat tidur mungkinn 3 juta televei, 3 juta kulas mungkin lebih, dan sebagainya," jelas Hashim. 

Hashim menjelaskan, nantinya program rumah di pedesaan akan menyasar 75 ribu desa dengan target 25 ribu rumah setiap tahun. Paling banyak berupa renovasi rumah dikarenakan banyak para petani dan nelayan yang sudah memiliki lahan tetapi bangunannya tidak layak huni, yakni gubuk beralas tanah bahkan tanpa adanya aliran listrik.

"Ini nanti supplier tegel, pipa air, listrik, bohlam-bohlam. Saya sudah berkonsultasi dengan konsultan asing, mereka menghitung ini akan tumbuh 2-3 persen per tahun," lanjut Hashim. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya