Awas Link DANA Kaget Palsu, Kenali 5 Modus Penipuan Ini dan Jangan Asal Klik!
- id.pinterest.com
Jakarta, VIVA – Di era digital seperti sekarang, penggunaan dompet digital semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah DANA, dengan berbagai kemudahan transaksi, mulai dari pembayaran tagihan, pembelian pulsa, hingga transfer uang.Â
Salah satu fitur yang menarik perhatian adalah DANA Kaget. Fitur ini memungkinkan pengguna berbagi saldo DANA gratis dengan teman atau keluarga hanya dengan membagikan link.
Namun, di balik kemudahan ini, ada ancaman penipuan yang mengintai. Popularitas fitur DANA Kaget ternyata dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan link palsu yang bisa mencuri data pribadi atau bahkan menguras saldo akun korban.Â
Jika tidak hati-hati, pengguna bisa menjadi korban phishing, malware, atau skema penipuan lainnya, yang dapat merugikan secara finansial. Mengutip dari situs resmi DANA, berikut ini lima modus penipuan yang perlu diwaspadai.
Modus Penipuan Link DANA Kaget Palsu
Ilustrasi penipuan
- Freepik.com
1. Phishing
Phishing adalah modus penipuan dengan cara mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi seperti username, password, atau PIN. Pelaku akan mengirimkan link palsu yang menyerupai situs resmi DANA, lalu meminta korban untuk login. Jika korban memasukkan data pribadinya, informasi tersebut langsung dicuri dan digunakan untuk membobol akun DANA mereka.
2. Malware dan Virus
Link DANA Kaget palsu juga bisa berisi malware atau virus yang secara otomatis terinstal saat diklik. Malware ini dapat mencuri kontak, pesan teks, informasi keuangan, hingga mengambil alih kendali perangkat. Akibatnya, pelaku bisa mengakses akun dompet digital korban tanpa sepengetahuan mereka.
3. OTP (One-Time Password) Fraud
Penipu sering kali berpura-pura sebagai pihak resmi dari DANA dan menghubungi korban melalui telepon atau pesan singkat. Mereka kemudian meminta korban memberikan kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan ke nomor telepon mereka. Jika korban memberikan kode tersebut, pelaku dapat masuk ke akun DANA dan menguras saldo yang ada di dalamnya.
4. Social Engineering
Modus ini memanfaatkan manipulasi psikologis untuk menipu korban. Penipu bisa berpura-pura sebagai teman, anggota keluarga, atau petugas DANA, lalu menciptakan situasi darurat agar korban panik dan memberikan informasi pribadi tanpa berpikir panjang.