Pertamina Aktifkan Tim Crisis Center Evaluasi Proses Bisnis, Dirut: Saya di Garis Terdepan

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri saat konferensi pers di kantor pusat Pertamina
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta, VIVA – PT Pertamina (Persero) bakal melakukan evaluasi pada seluruh proses bisnis Pertamina, khususnya dalam aspek operasional. Hal itu ditegaskan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjadi bagian dari upaya pembenahan diri yang akan dilakukan Pertamina secara menyeluruh, usai dirundung kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.

Dituntut 20 Tahun, Jaksa Sebut Makelar Kasus Zarof Ricar Ciderai Lembaga Peradilan

Pertamina, ditegaskan Simon, telah membentuk sebuah tim Crisis Center, yang akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pada tiap proses bisnis yang dilakukan oleh Pertamina tersebut.

"Kami bersama insan-insan di Pertamina akan terus berkomitmen untuk membenahi diri kami. Kami telah membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis, terutama dari aspek operasional," kata Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025.

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia juga menegaskan komitmen Pertamina untuk melakukan pembenahan dan memperbaiki diri, agar upaya tata kelola Pertamina jauh lebih baik ke depannya.

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Tersangka Bos Hyundai Herry Jung

"Pada kesempatan ini, saya sebagai pucuk pimpinan perusahaan juga akan berdiri di garis terdepan untuk memastikan agar Pertamina tetap menjadi kepercayaan dan kebanggaan rakyat Indonesia," kata Simon.

"Sekali lagi, mewakili keluarga besar Pertamina, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Simon juga telah memberikan nomor khusus untuk dapat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan.

"Selain kami punya call center di 135, saya juga memberikan nomor khusus saya, yaitu nomor 0814-1708-1945. Saat ini bisa untuk menerima SMS, nanti akan segera didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp," ujar Simon.

"Ini agar supaya apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai, baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan, bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk dapat kami tidak lanjuti," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya