Menkeu Bilang THR ASN Segera Cair 100 Persen: Insya Allah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan cair 100 persen. Menurutnya, pencairan itu akan segera dilakukan.

10.000 Unit Rumah Subsidi Disiapkan untuk ASN dan Pekerja di Jawa Barat

"Segera, insya Allah," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025.

Sri Mulyani menjelaskan, Keputusan Presiden (Keppres) terkait THR ASN sedang diproses oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dia memastikan segera mengumumkan jika sudah rampung.

Tukin ASN Jakarta Dipotong jika Telat Masuk Kerja karena Antar Anak Sekolah Hari Pertama

"Bapak Presiden sedang dalam proses untuk menyelesaikan ya Keppresnya, nanti beliau yang akan mengumumkan," tutur dia. 

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
BP Tapera-Bank BJB Tawarkan Rumah Subsidi dengan Cicilan Rp1 Jutaan, DP Hanya 1%

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan mencairkan THR ASN paling cepat 3 pekan sebelum Lebaran Idul Fitri. Sementara, pekerja swasta pencairan THR paling lambat 1 pekan sebelum Lebaran. 

Airlangga mengatakan, kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025.

"Pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu, dengan ketentuan pencairan bagi ASN paling cepat 3 minggu sebelum Lebaran dan bagi pekerja swasta paling lambat 1 minggu sebelum Lebaran," ujar Airlangga, dalam keterangannya, Senin, 3 Maret 2025.

Airlangga mengungkapkan untuk alokasi THR ASN tahun ini sebesar Rp50 triliun. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan.

"Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya