Anindya Bakrie Ungkap Kadin Bakal Luncurkan Quick Win Akselerasi Program MBG hingga Perumahan

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, pihaknya mempunyai empat quick win atau langkah percepatan untuk mendukung program-program pemerintah. Dari empat program ini beberapa akan dikerjasamakan dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kepala BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Ditambah Jadi Rp 335 Triliun

Anindya mengatakan, quick win Kadin ini akan diluncurkan pada Jumat, 14 Maret 2025. Salah satu programnya adalah Kadin mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Satu bagaimana mendukung program MBG pemerintah, turunan yang adalah ketahanan pangan di bidang-bidang yang tadi disebutkan," ujar Anindya di Kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2025.

Banyak Negara Tertarik Bangun PLTN di Indonesia, Kadin Dukung Keterlibatan PNRE

Kedua, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Dia menyebut PKG ini nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh penghuni lapas.

Sejumlah siswa SDN 29 Pontianak menikmati hidangan makan bergizi gratis (MBG)

Photo :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Kadin Ungkap Alternatif Kerja Sama Pembangkit Listrik Nuklir, Antisipasi Memanasnya Situasi Global

"Pemeriksaan kesehatan gratis, nah tentunya penghuni binaan lapas juga membutuhkan. Nah apa yang kita bisa lihat tanpa terlalu jauh ya kita ingin juga membantu," jelasnya.

Program quick win ketiga adalah perumahan, dalam hal ini Kadin dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan berpotensi melakukan kerja sama untuk membangun rumah layak huni.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

"Ketiga ada lahan juga untuk program rumah-rumah layak huni dan juga terjangkau. Nah ini bisa dikerjasamakan bahkan beliau sudah mulai juga Pak Menteri dan luar biasa," jelasnya.

Keempat, program ini berkaitan dengan tenaga kerja migran. "Ini juga dibutuhkan untuk pekerja domestik. Sekarang sudah banyak, tapi untuk pekerja yang lebih terampil seperti nelayan, pelayan, maupun juga suster," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya