Bursa Asia Dibuka Fluktuatif Respons Trump Ancam Eropa dengan Tarif Impor 200 Persen

Daya Tarik Kota Osaka Jepang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Asia, VIVA - Bursa Asia-Pasifik beragam saat pembukaan perdagangan pasar Jumat, 14 Maret 2025. Fluktuasi menyusul kemerosotan tiga indeks acuan Wall Street setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ancam tarif impor untuk semua produk alkohol asal Uni Eropa.

IHSG Ditutup Semakin Tergerus Jelang Long Weekend Tapi 5 Saham Gagah di Zona Hijau

Eskalasi ketegangan perang dagang berpotensi meningkat kembali. Trump berencana menarik pajak bea masuk sebesar 200 persen terhadap semua produk alkohol dari Uni Eropa.  

Pungutan tersebut merupakam balasan atas pungutan 50 persen blok Eropa untuk produk wiski dari AS. Trump mengatakan tidak akan mengubah pikirannya dan mulai efektif diterapkan pada tanggal 2 April 2025. 

Sempat Anjlok ke Level 7.180, IHSG Sesi I Pangkas Koreksi Jadi 5 Poin

Dikutip CNBC Internasional pada Jumat, 14 Maret 2025, S&P/ASX 200 Australia berbalik menguat (rebound) sebesar 0,41 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong mengekor kenaikan menjadi 23.793 dari sebelumnya di level 23.462,65.

Ilustrasi minuman beralkohol.

Photo :
  • Pixabay/Pexels
Bursa Asia Kinclong Seiring Optimisme atas Penundaan Tarif Impor AS ke Eropa

Indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan datar. Begitu pula indeks Topix yang tidak berubah (flat) saat pembukaan pasar. 

Indeks Kospi Korea Selatan juga dibuka datar. Kosdaq melesat 0,61 persen pada awal perdagangan.

Di Wall Street, saham anjlok kompak anjlok pada penutupan akibat ancaman tarif baru dari Trump. Kebijakan Trump yang terus berubah-ubah telah mengguncang pasar sepanjang bulan ini. 

S&P 500 ditutup pada area 5.521,52 setelah menyusut 1,39 atau membukukan koreksi sebanyak 10,1 persen dari rekor tertingginya. Nasdaq Composite kehilangan 1,96 persen terkenan penurunan saham Tesla dan Apple.  

Dow Jones Industrial Average  melemah 537,36 poin atau 1,3 persen ke level 40.813,57 sekaligus menandai penurunan hari keempat. Dalam sepekan, indeks telah merosot sekitar 4,7 persen yang menjadi minggu terburuknya sejak Juni 2022.

Indeks S&P 500 membukukan kerugian sebesar 4,3 persen selama seminggu. Sedangkan, indeks Nasdaq Composite anjlok sebesar 4,9 persen pada minggu ini. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya