Menko Airlangga Pede Ekspansi SRC Bantu Dongkrak Sektor Ritel Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 17 Maret 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi jaringan toko kelontong binaan PT Sampoerna Tbk yakni Sampoerna Retail Community (SRC). Menurutnya ini telah menjadi kekuatan penting di sektor ritel nasional dan ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara

Dengan jumlah anggota yang berkembang pesat hingga mencapai 250 ribu unit usaha di berbagai wilayah Indonesia, Airlangga mengaku melihat sendiri bagaimana perkembangan SRC menjadi sangat ekspansif dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini membuktikan bahwa SRC sudah menjadi kekuatan retail di Indonesia, dan ini luar biasa," kata Airlangga di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 17 Maret 2025

Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli

Anggota komunitas SRC, Neneng

Photo :
  • Istimewa

Perkembangan SRC yang signifikan ini diakuinya dapat dilihat dari jumlah SRC lebih kecil dibandingkan dengan jumlah retail modern di Indonesia pada beberapa tahun lalu. Namun, kini jumlah SRC sudah jauh lebih banyak dibandingkan retail modern, yang jumlahnya hanya sekitar 80 ribu unit usaha.

Petualangan Rasa Dimulai: Cicipi Hidden Gem dan Kuliner Ikonik lewat “Kuliner Pilihan Lokal

"Khusus SRC ini luar biasa, karena jumlahnya sudah 250 ribu. Beberapa tahun lalu saya ingat jumlah SRC lebih kecil dari jumlah retail modern. Tapi hari ini retail modern Indonesia itu 80 ribu, dan SRC sudah 250 ribu," ujar Airlangga.

Dia menegaskan bahwa sektor UMKM di Tanah Air telah memegang peranan besar dalam perekonomian Indonesia. Dimana hampir 99 persen jumlah usaha adalah dari sektor UMKM, dan telah berkontribusi 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, Airlangga mengaku pihaknya juga menyoroti bahwa hampir 97 persen tenaga kerja Indonesia bergantung pada sektor UMKM, yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat luas di seluruh Indonesia.

Apalagi, lanjut Airlangga, meskipun omzet sektor ritel nasional mencapai Rp 330 triliun, namun nyatanya omzet SRC sendiri tercatat mencapai sebesar Rp236 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa SRC semakin kuat dan siap bersaing di pasar ritel Indonesia, dan membuktikan bahwa kehadirannya telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian domestik.

"Dari segi omzet, ritel masih sedikit lebih tinggi di atas yakni sebesar Rp 330 triliun, tapi Sampoerna akan mengejar karena sekarang (omzet SRC mencapai) Rp 236 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya