IHSG Anjlok Akibat Perang Dagang dan Serangan Militer Israel ke Gaza

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami kejatuhan cukup signifikan hingga menembus batas 5 persen pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa, 18 Maret 2025. Hal itu sampai membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt), pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

Analis Pede IHSG Lanjut Menguat, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Saat dikonfirmasi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim menjelaskan, ambruknya IHSG ini merupakan akumulasi dari berbagai 'penyakit', yang kemudian diperparah dengan adanya fenomena perang dagang yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Jadi indeks harga saham gabungan ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, akibat secara eksternalnya itu tentang perang dagang," kata Ibrahim saat dihubungi VIVA, Selasa, 18 Maret 2025.

IHSG Ditutup Hijau Ditopang Sektor Teknologi, Dampak Kesepakatan Dagang AS?

VIVA Militer: Ledakan pasca serangan udara militer Israel di Jalur Gaza

Photo :
  • AFP/Mahmud Hams

Dia mengakui, dampak dari adanya perang dagang itu bahkan juga telah ikut dirasakan dan mempengaruhi situasi dan perekonomian global cukup luar biasa. Bahkan, banyak pihak yang mengatakan bahwa perang dagang ini akan menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi terhadap negara-negara yang terkena dampaknya.

IHSG Sesi I Rebound 56 Poin, Saham ADMR hingga ASII Masuk Top Gainers

"Salah satunya adalah Amerika Serikat, kemudian Tiongkok, Eropa, lalu Kanada dan Meksiko," kata Ibrahim.

Di sisi lain, lanjut Ibrahim, sentimen lainnya yang juga mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah kembali terjadinya perang di Timur Tengah, di mana Israel melakukan penyerangan secara sporadis terhadap wilayah Jalur Gaza.

"Hal itu menyebabkan kematian masyarakat yang diperkirakan mencapai sebanyak 200 orang," ujarnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dibuka Menghijau, IHSG Siap Ikut Rally Penguatan Bursa Asia

IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan ke 7.500-7.520.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025