Menteri ESDM Bahlil Pastikan Stok Energi Aman Jelang Idulfitri

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia saat kunjungan kerja di Kalsel - Foto Dok Faidur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didampingi pejabat Kementerian ESDM, serta direksi dan komisaris PT Pertamina dan PT PLN melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu 19 Maret 2025.

Sahkan RUPTL 2025-2034, Bahlil: 76 Persennya Menuju ke Energi Baru Terbarukan

Dalam kunjungan tersebut, Bahlil bersama Satgas Hari Raya Idulfitri Kementerian ESDM memastikan ketersediaan energi di Kalsel tetap terjaga. Ia memeriksa suplai bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut, termasuk jenis RON 90, RON 92, dan RON 98.

"Alhamdulillah tidak ada persoalan dan saya langsung cek dengan BP Migas. Kualitas oke, tidak ada masalah dan hub di Kalimantan yaitu di Balikpapan tetap menyuplai," ujar Bahlil dalam konferensi pers di SPKLU PLN Banjarmasin.

Tak Seperti Eropa-AS, Bahlil Sebut China Paling Setia Investasi di Proyek Hilirisasi Nikel RI

Tak hanya BBM, Bahlil juga melakukan peninjauan langsung ke beberapa pangkalan gas untuk memastikan stok gas LPG 3 kg masih mencukupi untuk kebutuhan 5 hingga 6 hari.

"Tidak ada masalah, suplai dekat saja dari Jawa langsung ke sini dan perjalanan cuma dua hari," tuturnya.

Ancam Cabut Izin Konsesi, Bahlil Evaluasi 10 Sumur Migas 'Nganggur'

Selain itu, ia turut memantau ketersediaan BBM untuk nelayan hingga Idulfitri dengan harga jual sebesar Rp6.800 per liter. 

Lebih lanjut, Bahlil juga menyoroti peningkatan jumlah SPKLU di Kalimantan yang kini bertambah 6,5 kali lipat. Dengan pembangunan SPKLU yang ditempatkan setiap 40 kilometer, pengguna kendaraan listrik kini lebih mudah mendapatkan suplai daya.

"Ini adalah bagian kerja Satgas Hari Raya Idulfitri, atas perintah presiden ingin agar rakyat menghadapi Idulfitri penuh dengan kepastian, khususnya ketersediaan energi, BBM, gas, dan listrik. Alhamdulillah, Kalimantan Insyaallah bisa diantisipasi dengan baik," pungkasnya.

Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin.

Bahlil Evaluasi KKKS yang Lambat Garap Proyek Migas, DPR Sebut Upaya Pangkas Impor BBM

Bahlil Lahadalia mencurigai adanya pihak, khususnya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yang sengaja menunda Plan of Development (POD) proyek migas.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025