Dibuka Menguat, IHSG Siap Rebound Meski Bursa Asia Cenderung Lesu

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 88 poin atau 1,48 persen di level 6.056 pada pembukaan perdagangan Kamis, 10 April 2025.

IHSG Ditutup Naik 0,63 Persen Jelang Libur Panjang, Simak 5 Saham Cetak Lonjakan Pesat

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG punya potensi rebound pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi rebound mengikuti pergerakan bursa AS karena melemahnya tensi perang dagang, setelah Presiden Trump menunda pengenaan tarif 90 hari, kecuali untuk China," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 10 April 2025.

IHSG Sesi I Loncat 51 Poin, Simak 3 Saham Top Gainers di LQ45

Ilustrasi papan IHSG

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Bursa Asia kembali melemah pada perdagangan Rabu kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 3,93 persen, Topix turun 3,40 persen, Indeks Taiex Taiwan anjlok 5,79 persen, Kospi Korea Selatan turun 1,74 persen, dan ASX 200 Australia melemah 1,80 persen.

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Bakal Rebound Jika Kuat di Support 7.000

Sementara itu, FTSE Straits Times melemah 2,18 persen, FTSE Malay melemah 2,98 persen, Hang Seng Hong Kong naik 0,68 persen, dan CSI 300 China menguat 0,99 persen.

"Bursa Asia turun karena investor bersiap menghadapi tarif khusus negara yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump, yang akan mulai berlaku tengah malam waktu AS," ujar Fanny.

Tarif tambahan AS akan berlaku tepat setelah tengah malam di AS, dengan menambah bea dasar 10 persen yang telah diterapkan pada hari Sabtu lalu.

Pihak Gedung Putih pun mengonfirmasi, barang-barang China kini akan menghadapi tarif kumulatif sebesar 104 persen. Selain itu, Reserve Bank of India akan mengumumkan suku bunga acuannya.

"Support IHSG berada di level 5.850-5.900 sementara resist IHSG di rentang 6.100-6.200," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya