IHSG Melemah Tipis 0,18% Usai AS Berlakukan Tarif 19 Persen untuk Indonesia
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0,18 persen atau 13,567 poin ke level 7.490,183 pada perdagangan Rabu, 7 Agustus 2025.Â
Analis Phintraco Sekuritas mengungkap, koreksi IHSG disinyalir merupakan respon negatif pasar atas diberlakukannya tarif resiprokal mulai hari ini, Rabu, 7 Agustus 2025. Di mana Indonesia dikenakan tarif sebesar 19 persen oleh AS. Â
Tekanan terhadap indeks juga diperparah oleh aksi profit taking lanjutan pada saham-saham konglomerasi. Ini menyusul reli yang telah terjadi dalam beberapa hari sebelumnya.Â
Dari sisi teknikal, indikator Stochastic RSI telah memasuki area oversold, menandakan kemungkinan tekanan jual mulai terbatas. Namun demikian, indikator MACD masih menunjukkan potensi kelanjutan tren pelemahan, dengan histogram negatif yang makin lebar dan volume jual yang meningkat.
Sektor teknologi menjadi penekan terbesar, yakni koreksi sebesar 4,46 persen. Disusul sektor infrastruktur yang turun 1,64 persen dan sektor transportasi sebesar 0,47 persen.Â
Sebaliknya, sektor bahan baku dasar (basic materials) mencatat penguatan 1,21 persen, diikuti lonjakan sektor siklikasl 0,61 persen dan ke kesehatan sebesar 0,51 persen.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas melaporkan tiga emiten saham cerah meski IHSG terpuruk. Jajaran saham top gainerd diisi oleh:
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN mencuri perhatian pasar dengan lonjakan harga 16,17 persen ke level 8.800, menjadi saham dengan transaksi terbesar hari ini senilai Rp8,8 triliun.Â
PT Medco Power Indonesia Tbk (MEDC)
Medco Energi akuisisi hak partisipasi Repsol di Blok Corridor
- Dok. Medco Energi
Saham MEDC juga mencatatkan kinerja positif, yakni melejit 5,53 persen atau 65 poin dan ditutup pada posisi 1.240.Â
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO menyusul dengan kenaikan sebesar 5,40 persen atau 210 poin menjadi 4.100.