Saham Perbankan Ikut Meroket Seiring Moncernya Kinerja IHSG, Cek Manuvernya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan hingga 322 poin atau 5,40 persen ke level 6.290, pada awal perdagangan Kamis, 10 April 2025. Bahkan pada sesi pra-pembukaan, IHSG langsung merambah zona hijau sebanyak 88 poin atau 1,48 persen di level 6056.

Saham Toyota hingga Mitsubishi Kinclong Usai Trump Pangkas Tarif Impor Jepang Jadi 15 Persen

Kinerja positif IHSG itu nyatanya juga diikuti oleh performa yang baik dari saham-saham emiten perbankan, khususnya emiten perbankan besar serta perbankan anggota Himbara.

Pantauan VIVA di RTI pada pukul 09.30 WIB, tercatat bahwa saham Bank Mandiri (BMRI) melambung tinggi 315 poin atau 6,69 persen ke level 5025.

IHSG Sesi I Rebound 56 Poin, Saham ADMR hingga ASII Masuk Top Gainers

Kemudian saham BNI (BBNI) juga naik 210 poin atau 5,20 persen ke level 4250.

Selanjutnya, saham BRI (BBRI) juga terlihat moncer dengan kenaikan 180 poin atau 4,96 poin di level 3.810.

Dibuka Menghijau, IHSG Bisa Rebound Meski Dibayangi Koreksi ke Level 7.300

Lalu, diikuti oleh saham BTN (BBTN) yang ikut melambung naik sebanyak 35 poin atau 4,24 persen ke level 860.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Sementara kinerja cemerlang serupa juga terjadi pada emiten perbankan besar lainnya seperti BCA (BBCA), yang turut membumbung naik 350 poin atau 4,42 persen ke level 8275.

Cerahnya kinerja IHSG dan sektor perbankan khususnya emiten perbankan besar di Tanah Air itu, disebut sebagai imbas positif dari keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang memutuskan untuk menurunkan tarif impor bagi sebagian besar negara mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari ke depan.

Tujuannya dikatakan Trump adalah untuk memberikan waktu bagi berbagai upaya negosiasi perdagangan, yang akan dilakukan AS dengan negara-negara tersebut.

Pengumuman ini dilakukan Trump hanya jeda beberapa jam, setelah barang dari hampir 90 negara resmi dikenai tarif impor baru yang lebih tinggi (resiprokal) oleh Amerika Serikat.

Dalam unggahannya di media sosial, Trump bahkan menyatakan bahwa pihaknya justru menaikkan tarif atas impor dari China menjadi 125 persen dan berlaku segera. Alasannya ditegaskan Trump adalah karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia.

Diketahui, sebelumnya China yang merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS juga telah menyatakan bahwa mereka akan menaikkan tarif impor barang dari AS menjadi 84 persen, sebagai balasan pengenaan tarif Trump.

Ilustrasi IHSG.

IHSG Ditutup Hijau Ditopang Sektor Teknologi, Dampak Kesepakatan Dagang AS?

IHSG menguat signifikan sebesar 1,70 persen atau 124,49 poin pada penutupan perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Kenaikan mendorong IHSG parkir di level 7.469. Simak!

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025