Bursa Asia Kinclong Usai Trump Tunda Tarif, Tapi Perang Dagang Dengan China Makin Panas!
- AP
Jakarta, VIVA – Pasar saham Asia mendadak kinclong pagi ini. Setelah berhari-hari dibayangi ketegangan global dan ancaman resesi, investor akhirnya bisa bernapas lega.
Hal tersebut lantaran kejutan dari Presiden AS Donald Trump, yang mengumumkan jeda 90 hari untuk sebagian besar tarif 'resiprokal' yang sempat bikin panas suasana dagang internasional.
Langkah ini langsung disambut positif oleh bursa-bursa utama di Asia. Indeks Nikkei 225 Jepang melejit lebih dari 8 persen, menandai lonjakan harian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Melansir dari BBC, Kamis, 10 April 2025, seorang analis pasar menyebutkan, bahwa kawasan Asia kini menghela napas panjang penuh kelegaan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Tak mau ketinggalan, Bursa Efek Indonesia juga ikut terbawa euforia global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dibuka menguat tajam sebesar 4,85 persen ke level 6.257,18 pada Kamis, hanya dua hari setelah anjlok lebih dari 7 persen, di mana itu merupakan penurunan terbesar sejak 2011.
Namun euforia ini tidak berlaku untuk semua pihak. Di balik kelegaan ini, Trump yang memberi jeda tarif untuk sebagian besar negara, justru memberikan kenaikan tarif terhadap China hingga 125 persen.
Hal ini lantaran beberapa jam sebelumnya, China juga memukul balik AS dengan tarif 84 persen terhadap barang-barang impor dari Negeri Paman Sam. Hubungan dagang keduanya pun tampak semakin panas.
Trump, dalam pernyataan di acara NASCAR di Gedung Putih, menyatakan bahwa kesepakatan yang adil akan tetap dicapai dengan semua negara, termasuk China. Tapi, dia tetap bersikukuh bahwa semua negara harus tunduk pada sistem tarif baru yang mengatur pungutan 10 persen untuk hampir seluruh negara mitra dagang.