Bursa Asia Anjlok Imbas Pernyataan Kurang Memuaskan Bos The Fed

Bank of Japan (BOJ)
Sumber :
  • Japan Today

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik merosot jauh pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 September 2025. Koreksi tajam menyusul penurunan Wall Street imbas pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell, terkait suku bunga.

Fokus di Pasar Asia Tenggara, Soonshot Usung Model Direct-to-Fan dan Teknologi AI

Powell mengatakan, harga ekuitas dinilai cukup tinggi. Bos bank sentral AS belum bisa memastikan tentang pemangkasan suku bunga.

"(bank sentral menghadap) situasi yang menantang," kata Powell yang dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 24 September 2025.

AI Guncang Pasar Kerja, Profesi Apa yang Masih Aman?

Dari regional, pemerintah Australia akan segera merilis data inflasi bulan Agustus 2025. Indeks ASX/S&P 200 turun 0,61 persen.

Ilustrasi Investasi

Photo :
  • pexels.com/Leeloo The First
Fenomena Gen Z Menganggur Setelah Lulus Kuliah, Ini Biang Keroknya Menurut Pakar

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,33 persen. Indeks Topix merosot 0,35 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menyusut tipis sebesar 0,11 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil dibuka 0,39 persen lebih rendah.

Indeks Hang Seng Hong Kong ikut mengalami penurunan. Di mana kontrak berjangka terakhir diperdagangkan pada level 26.188 sedangkan pada penutupan parkir di area 26.159,12.

Ketiga indeks utama Wall Street kompak melemah pada penutupan perdagangan semalam. Tren naik indeks S&P 500 terhenti akibat kekhawatiran investor yang meragukan keberlanjutan bullish saham perusahaan kecerdasan buatan (AI).

Indeks S&P 500 melemah 0,55 persen menjadi 6.656,92 setelah mencapai rekor tertinggi intraday baru di awal sesi dan mencatat rekor penutupan pada Senin, 22 September 2025. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 88,76 poin atau 0,19 persen ke level 46.292,78.

Nasdaq Composite terjun hampir 1 persen dan ditutup di level 22.573,47. Penurunan terparah dicatatkan perusahaan-perusahaan AI seperti Nvidia, Oracle dan Amazon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya