Tarif Trump Bisa Pengaruhi Permintaan dan Harga Batu Bara Global, PTBA Sudah Siapkan Mitigasi

Konferensi Pers PT Bukit Asam (Persero) Tbk
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Kondisi perekonomian dunia saat ini berada dalam ketidakpastian, yang salah satunya dipicu oleh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA, mengaku khawatir kondisi perang dagang global ini akan mempengaruhi permintaan batu bara.

Cair! Bukit Asam Tebar Dividen Rp 3,83 Triliun Hari Ini

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan saat ini kondisi perekonomian sedang tidak baik-baik akibat perang dagang. Indonesia disebutnya juga akan terkena dampak dari kebijakan tersebut.

"Perang tarif dan balas membalas antara AS-China juga terjadi, Indonesia juga terkena dampaknya. Tapi pemerintah dengan cepat melakukan negosiasi juga melakukan berbagai terobosan sehingga dampaknya kepada kita sudah kita antisipasi," ujar Arsal dalam konferensi pers Senin, 14 April 2025.

Rupiah Melemah Rp 16.246 per Dolar AS, Tarif Trump Bikin Tensi Perang Dagang Naik Jadi Sorotan

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID

Photo :
  • Dok. MIND ID

Arsal menjelaskan, ketidakpastian pasar batu bara saat ini masih terus berlanjut meski Presiden Donald Trump telah membawa AS keluar dari Paris Agreement.

Panas! China Respons Trump: Perang Tarif Tak Boleh Digunakan sebagai Alat Pemaksaan dan Tekanan

"Namun, dengan adanya perang tarif, ketidakpastian itu masih terjadi, terutama di China dan India yang menjadi tujuan ekspor utama batu bara kita. Kami khawatir kalau kondisi ini terjadi terus-menerus, ini akan mempengaruhi permintaan batu bara," jelasnya.

Kendati demikian, Arsal mengatakan bahwa PTBA telah menyiapkan langkah mitigasi agar perang dagang tidak berdampak signifikan pada harga batu bara.

"Kami dari PTBA juga melakukan due diligence supaya kami bisa tetap masuk. China dari utara sampai selatan membawanya kan ongkos angkutnya juga cukup tinggi. di sinilah peran kami apabila kondisi harga terus menurun," jelasnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Sebut Ketidakpastian dan Dinamika Global Ancam Strategi Ekonomi Prabowo

Sri Mulyani mengakui kondisi global hari ini merupakan tantangan berat bagi Presiden Prabowo, dalam merealisasikan program dan strategi ekonominya.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2025