Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Tawarkan Tambah Impor US$19 Miliar dari AS

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia akan membeli tambahan barang (impor) dari Amerika Serikat (AS) sebesar US$18-19 miliar. Hal ini merupakan bagian dari bahan negosiasi Indonesia dengan pemerintah terkait tarif impor Presiden Trump sebesar 32 persen.

IHSG Sesi I Tergelincir, Cek 3 Saham di Jajaran Top Gainers LQ45

Airlangga mengatakan, rencana ini dilakukan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Indonesia. Secara teknis, juga sudah dipersiapkan komoditas yang akan dibeli oleh Indonesia.

"Rencana daripada Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan import yang besarnya US$18 miliar sampai US$19 miliar. Nah oleh karena itu secara teknis sudah dipersiapkan komoditasnya," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya Senin, 14 April 2025.

Pemegang Saham TikTok di AS: 1 Kursi Ditempati ByteDance, 6 Lainnya Siapa yang Isi

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Airlangga menjelaskan, barang yang akan dibeli oleh Indonesia dari AS akan sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri. "Indonesia akan beli barang dari Amerika sesuai dengan kebutuhan Indonesia," jelasnya.

Donald Trump dan Xi Jinping Ngebet Tatap Muka

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pembelian barang dari AS ini bisa dilakukan secara bertahap. Tujuan pembelian ini dilakukan untuk menutup defisit perdagangan AS dengan Indonesia.

"Jadi terminologi impor itu apa, bisa saja beli dulu pemasukannya bertahap dan macam-macam. Ya kan konteksnya balance deficit, pasti harus dihitung di neraca perdagangan kan, intinya kita meningkatkan pembelian barang dari AS," jelasnya.

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Ditutup Melemah 11 Poin tapi Saham Produsen Baterai Melesat 

IHSG mengalami penurunan sebesar 11,08 poin atau 0,14 persen pada penutupan perdagangan Senin, 22 September 2025. Koreksi menyebabkan indeks parkir di level 8.040,04. 

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025