Kepada Bos Lippo, Menteri Ara Minta Masalah Meikarta Diselesaikan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, saat menggelar rapat bersama para petinggi Grup Lippo dan para konsumen Meikarta di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 23 April 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara, mengumpulkan para konsumen Meikarta dan para petinggi Grup Lippo beserta para awak media di kantornya, Rabu, 23 April 2025. Pertemuan ini guna membahas penyelesaian masalah Meikarta yang dinilai sudah berlarut-larut.

Perkuat Komitmen Keberlanjutan, Lippo Karawaci Bangun Budaya Ini di Area Operasional

Sebelum memulai rapat, Ara pun sempat berbicara langsung dengan James dan John Riady selaku petinggi Grup Lippo serta seorang petinggi Grup Kompas, perihal maksud dan tujuannya mengumpulkan mereka semua dalam rapat kali ini.

"Jadi pengembang saya undang dan semua wartawan, supaya semuanya terbuka. Saya mau menyelesaikan masalah bangsa, karenanya masalah-masalah Meikarta ini juga harus kita selesaikan. Itu ada saling mengerti, saling ngalah, saling empati. Pak James punya niat baik datang ke sini," kata Ara di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 23 April 2025.

Terungkap! Lokasi Bentrokan Dua Kelompok di Kemang Ternyata Milik PT Group Lippo

Central Park Meikarta.

Photo :
  • Istimewa.

Kepada salah seorang petinggi Grup Kompas yang hadir, Ara juga berharap agar pemberitaan terkait penyelesaian kasus Meikarta ini bisa dikawal supaya lebih terbuka.

Rogoh Kocek Rp 26,8 Miliar Bayar Refund Konsumen Meikarta, Lippo Cikarang Ungkap Sumber Dananya

"Saya juga berharap Kompas yang sesuai dengan nurani bisa mengawal ini. Ini terbuka, saya enggak ada agenda terselubung. Saya di Indonesia ini hanya lapor sama satu orang, Presiden Prabowo," ujarnya.

Ara mengaku bahwa baik James maupun John Riady merupakan kawan lamanya, sehingga Dia yakin masalah Meikarta ini bisa segera diselesaikan. Karena itu, Ara pun bertanya kepada seorang petinggi Kompas yang hadir di situ, perihal kenapa pemberitaan soal update kasus Meikarta tidak diberitakan segencar pemberitaan iklan proyek tersebut di medianya.

"Bapak setuju soal Mekarta ini saya selesaikan?" kata Ara.

"Harus diselesaikan," ujar salah seorang petinggi Grup Kompas tersebut.

"Kenapa Bapak selama ini diem saja?" cecarnya.

"Oh enggak juga, Pak. Nulis," ujarnya.

"Nulis? Jarang sekali saya lihat," lanjut Ara.

"Enggak, Pak. Enggak jarang. Ada Pak, ada," sambungnya lagi.

"Ya, saya merasa lebih keras lagi. Tapi cari solusi. Kalau bisa Kompas besok halaman 1 isinya soal ini kalau boleh. Seperti selama ini kan halaman 1 terus soal Meikarta kalau tiba-tiba dapat iklan, oke Pak, saya orangnya terbuka," ujar Ara.

"Kita usahakan Pak," jawabnya.

Kemudian, Ara pun mengajak James dan John Riady serta para petinggi Kompas yang hadir untuk berdoa, sebelum memulai rapat dengan para konsumen Meikarta yang juga turut disaksikan oleh para awak media.

"Kita berdoa dulu ya Pak, boleh saya pimpin doa?" tanya Ara.

"Boleh Pak," ujar mereka bersamaan.

Kemudian, Ara pun memanjatkan doa yang ipanjatkannya secara Kristen sesuai keyakinannya.

"Ya Tuhan, terima kasih untuk hari ini, dan biarkanlah hamba bekerja sebagai Menteri, sebagai pejabat negara. Terima kasih Pak James dan John yang sudah hadir. Terima kasih juga dari Kompas yang hadir dan para konsumen yang hadir. Semoga yang kami lakukan ini untuk kemuliaan Tuhan. Terima kasih Tuhan yang siap baik," ujarnya.

"Saya undang bapak-bapak ikut ke sana, ya, kita rapat. Saya enggak mau lama-lama, dan saya yakin ini akan selesai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya