MicroStrategy Borong 15 Ribu Bitcoin Lagi, Rogoh Dana hingga Rp23 Triliun

Bitcoin.
Sumber :
  • Smartereum

Jakarta, VIVA – Perusahaan teknologi perangkat lunak Amerika Serikat (AS), MicroStrategy, menambah kepemilikan Bitcoin dengan membeli sebanyak 15.355 koin BTC ke dalam neraca keuangannya. 

Airlangga Beri Kabar Terbaru Soal Negosiasi Tarif Dagang RI-AS, Simak Penjelasannya

Pembelian yang berlangsung selama satu minggu menghabiskan sekitar US4 1,42 miliar atau Rp 23,8 triliun (estimasi kurs Rp 16.790). MicroStrategy menjelaskan dalam pengajuan bahwa harga rata-rata pembelian aset digital nomor wahid sekitar US$ 92.737 atau Rp 1,5 miliar per koin. 

Dikutip dari Coindesk, Selasa, 29 April 2025, aksi pembelian meningkatkan kepemilikan Bitcoin perusahaan menjadi 553.555 koin. Mengacu pada harga Bitcoin saat ini yang diperdagangkan sekitar US$ 95 ribu maka nilai investasi MicroStrategy di Bitcoin lebih dari US$ 52 miliar. 

Siap Lanjutkan Dialog dengan AS, Iran Kembali Tegaskan Komitmen NPT

MicroStrategy mengeluarkan harga pembelian rata-rata atas tumpukan Bitcoin adalah US$ 64.459 per koin.

Bitcoin.

Photo :
  • www.pixabay.com/MichaelWuensch
AS Blak-blakan Minta Bantuan Jepang dan Australia untuk Hadapi China

Akuisisi terbaru ini dibiayai dari hasil dua kali penjualan saham yang dilakukan perusahaan di pasar. Dalam periode 21 hingga 27 April, Strategy berhasil mengumpulkan lebih dari US$4 juta dari penjualan saham biasa Kelas A, serta menjual lebih dari 435.000 saham preferen seri STRK.

Saat ini, sisa dana dari program penjualan saham biasa (ATM) sebesar US$ 128,7 juta. Nilai tersebut setara  sekitar 0,6 persen dari total program awal sebesar US$ 21 miliar yang diluncurkan pada Oktober 2024.

Berdasarkan pantauan VIVA melalui Google Finance, harga saham MSTR yang diperdagangkan di indeks Nasdaq berada di level US$ 369,25. Harga tersebut naik 0,15 persen atau 0,54 poin saat penutupan pasar pada Senin, 28 April 2025. 

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi

Terbitkan Orange Bond, PNM Pastikan Bukan Sekadar Instrumen Investasi

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dalam sejarah pasar modal nasional, belum pernah  ada instrument investasi berdampak sosial.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2025