OJK Rilis Panduan Implementasi AI di Industri Jasa Keuangan Indonesia

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan masih menghadapi sejumlah tantangan di industri jasa keuangan RI, khususnya perbankan. Hal ini diantaranya penyalahgunaan deepfake hingga rentan dari serangan cyber.

Lulusan Ilmu Komputer Menjerit karena Susah Cari Kerja, Gara-gara AI?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sektor yang paling banyak mengadopsi AI secara global adalah teknologi infomasi dan telekomunikasi, jasa keuangan, industri otomotif, serta  sektor perbankan.

"Pemanfaatan AI juga diiringi dengan tantangan yang tidak ringan seperti penyalahgunaan deepfake, kurangnya tansparansi algoritma, bias dalam pengambilan keputusan, kerentanan terhadap serangan cyber hingga persoalan etika dan perispan sumber daya  manusia," ujar Dian dalam Launching Tata Kelola Kecerdasan Artifisial Perbankan Indonesia Selasa, 29 April 2025.

Ngeri! Laporan MIT Ungkap AI Bisa Hapus Jutaan Pekerjaan

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa

Dian mengatakan, dalam rangka menghadapi tantangan terebut OJK menerbitkan buku Tata Kelola Kecerdasan Artifisial Perbankan Indonesia. Peluncuran ini juga sebagai wujud dukungan terhadap akselerasi transformasi digital sektor perbankan.

Tabungan Pelajar Tembus Rp 1,7 T, Bank Jakarta Raih Penghargaan KEJAR Award 2025

"Buku ini disusun berdasarkan referensi internasional maupun nasional dan memperhatikan hasil diskusi diberbagai lembaga internasional," jelasnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Photo :
  • pinjol limit besar tenor panjang

Dian menuturkan, buku Tata Kelola Kecerdasan Artifisial Perbankan Indonesia ini mengusung prinsip yang bertangung jawab dan dapat dipercaya. 

"Nilai-nilai ini bersifat universal namun diselaraskan dengan nilai dan norma yang berlaku di Indonesia, serta prinsip internasional sehingga bisa menjadi acuan implementasi bagi seluruh pemangku keuangan di sektor perbankan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya