Dibuka Menghijau, IHSG Rentan Terkoreksi Usai Gagal Break Resistance

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 44 poin atau 0,65 persen di level 6.811 pada pembukaan perdagangan Jumat, 2 Mei 2025.

IHSG Sesi I Rebound Pesat 1,17 Persen, Saham Emiten Emas Kinclong

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini rentan ditutup terkoreksi, setelah kemarin gagal menembus resistance kuat di 6.800," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 2 Mei 2025.

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Sideways di Tengah Lesunya Bursa Asia-Pasifik

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bursa saham Jepang dan Australia naik pada perdagangan Kamis kemarin. Sejumlah bursa saham di Asia-Pasifik termasuk Korea Selatan, Hong Kong, China dan India tutup untuk peringatan Hari Buruh.

IHSG Diproyeksi Fluktuatif, Peluang Rebound Terbuka di Tengah Sentimen Politik dan Harga Emas

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,13 persen dan Indeks Topix naik 0,46 persen. Selain itu, Bank on Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga 0,5 persen, dan memangkas perkiraan pertumbuhan dalam pertemuan kebijakan moneter dua hari yang berakhir pada hari itu.

Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,24 persen. Surplus barang dagangan Australia naik tajam menjadi AU$6,9 miliar atau US$4,42 miliar pada Maret 2025, dari revisi sebesar AU$2,85 miliar pada bulan sebelumnya.

Angka terbaru jauh di atas perkiraan surplus AU$3,9 miliar. Sedangkan, ekspor Australia meningkat 7,6 persen secara year-on-year (yoy) sementara impor turun 2,2 persen.

"Support IHSG berada di level 6.680-6.730 sementara resist IHSG di rentang 6.800-6.830," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya