Pelaporan SPT Wajib Pajak Pribadi Turun, Dirjen Pajak Usut Pemicunya

Seorang wajib pajak menunjukkan form aktivasi EFIN agar dapat melakukan pelaporan SPT Pajak Tahunan secara online
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, VIVA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk tahun pajak 2024 mengalami penurunan. 

Cegah Kesalahan Penagihan, Ini Pentingnya Pemecahan SPPT PBB-P2

Suryo mengatakan pihaknya masih mencaru tahu pemicu menurunannya pelaporan SPT. Tercatat untuk pelaporan SPT Tahunan untuk tahun 2024 sebanyak 14.053.221 hingga April 2025, atau turun 154.421 atau 1,09 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 14.207.642 SPT Tahunan 2023.

"Jadi, selisih sekitar 154 ribu SPT. Kami coba lihat lagi kira-kira penyebabnya apa SPT tidak atau belum disampaikan di tahun 2025,” kata Suryo dalam rapat dengan Komisi XI DPR Rabu, 7 Mei 2025.

Harga BBM Non-subsidi Pertamina Turun Mulai 1 Juni 2025, Cek Rincian Lengkapnya se-Indonesia

Sejumlah wajib pajak antre untuk melakukan pelaporan SPT Pajak Tahunan di Kantor KPP Pratama Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Februari 2019. (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dia menjelaskan bila dirinci, penyumbang penurunan pelaporan SPT Tahunan adalah Wajib Pajak atau WP Orang Pribadi yang turun sebesar 1,21 persen, atau sebanyak 12.999.861 dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 13.159.400.

Prabowo Tunjuk Langsung Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Puan: Ada Kebutuhan Penting!

Maka dari itu, terdapat selisih sebanyak 159.539 jumlah pelaporan WP orang pribadi 2025 dengan tahun sebelumnya. 

Sementara, jumlah pelaporan WP Badan bertumbuh sebesar 0,49 persen dari 1.048.242 menjadi 1.053.360.

"Untuk wajib pajak badan mengalami pertumbuhan jumlah SPT yang disampaikan 0,5 persen di tahun 2025. Namun demikian untuk wajib pajak orang pribadi mengalami pertumbuhan yang sedikit berbeda negatif 1,2 nah ini yang sedang kami coba teliti lebih lanjut,” imbuhnya.

 PT BUMA Internasional Grup (DOID)

Pendapatan Buma Grup Turun 17 Persen di Kuartal I-2025, Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok

BUMA Grup alami penurunan kinerja akibat cuaca ekstrem kuartal I-2025. Produksi turun 17 persen sehingga membukukan rugi bersih naik jadi US$ 70 juta.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2025