Berapa Persen Gaji yang Perlu Ditabung? Simak Caranya Biar Nggak Keteteran di Akhir Bulan

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA – Mengatur keuangan dari gaji bulanan memang bukan perkara mudah, apalagi kalau kebutuhan sehari-hari terus meningkat. Tapi meskipun terasa berat, menabung tetap penting untuk masa depan. Nah, sebenarnya berapa persen sih uang yang idealnya kamu tabung dari gaji setiap bulan?

Rahasia Pemula Bisa Punya Tabungan Dua Digit, Cek 7 Metode Menabung yang Efektif Ini!

Jawaban paling umum dan banyak disarankan oleh para ahli keuangan adalah minimal 20 persen dari gaji bulanan. Angka ini berasal dari rumus sederhana yang dikenal sebagai aturan 50/30/20. Dalam aturan ini, gaji bulanan kamu dibagi menjadi tiga bagian:

- 50 persen untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa, cicilan, dan lain-lain)

Menguak Fenomena Soft Saving, Tren Menabung Ala Gen Z yang Fleksibel dan Efektif

- 30 persen untuk keinginan (hiburan, ngopi, belanja online, dan sebagainya)

- 20 persen untuk tabungan dan investasi

7 Kesalahan Fatal Pemula Saat Menabung, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan!

Jadi, kalau kamu punya gaji Rp5 juta per bulan, maka sebaiknya kamu menyisihkan sekitar Rp1 juta untuk ditabung atau diinvestasikan.

Kenapa Harus Menabung 20 Persen?

Ilustrasi menyisihakan uang untuk menabung dan dana darurat

Photo :
  • freepik.com/freepik

Angka 20 persen dianggap cukup ideal karena nggak terlalu memberatkan, tapi juga bisa memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang. Kalau kamu rutin menabung 20 persen tiap bulan, kamu bisa membangun dana darurat, menyiapkan uang muka rumah, atau bahkan modal usaha di masa depan.

Selain itu, menabung juga penting untuk menghadapi situasi darurat yang nggak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan keluarga. Kalau kamu nggak punya simpanan sama sekali, kamu bakal lebih rentan mengalami krisis keuangan.

Tapi Gaji Pas-pasan, Gimana Dong?

Kalau penghasilanmu masih pas-pasan dan sulit menyisihkan 20 persen, jangan langsung putus asa. Kamu tetap bisa mulai menabung dengan persentase yang lebih kecil, misalnya 5 persen atau 10 persen. Intinya adalah membiasakan diri untuk menyisihkan dulu sebelum membelanjakan gaji, bukan menabung dari sisa uang yang ada.

Misalnya, kamu bisa otomatis memindahkan Rp250 ribu tiap awal bulan ke rekening tabungan yang berbeda. Meski kecil, kebiasaan ini akan membantu kamu membangun disiplin finansial. Saat pendapatan kamu meningkat nanti, kamu tinggal menaikkan jumlah tabungannya secara bertahap.

Tips Menabung yang Bisa Kamu Coba

Supaya lebih mudah dalam menabung, kamu bisa memanfaatkan fitur autodebet dari rekening utama ke rekening tabungan. Dengan cara ini, kamu “dipaksa” menabung secara otomatis setiap bulan, bahkan sebelum kamu sempat menghabiskannya.

Ilustrasi Menabung

Photo :
  • freepik.com/jcomp

Selain itu, penting juga untuk memisahkan rekening tabungan dan rekening belanja harian agar kamu tidak tergoda menggunakan uang tabungan untuk kebutuhan konsumtif.

Menentukan tujuan menabung juga bisa membantu kamu lebih semangat, entah itu untuk liburan, dana darurat, atau membeli barang impian. Dengan target yang jelas, kamu akan lebih fokus dan termotivasi.

Terakhir, coba evaluasi kembali kebiasaan kecil yang sering kamu anggap sepele, seperti jajan kopi mahal setiap hari atau langganan layanan digital yang jarang kamu gunakan. Uang dari pengeluaran-pengeluaran ini bisa kamu alihkan ke tabungan dan hasilnya akan terasa dalam jangka panjang.

Menabung itu bukan soal seberapa besar jumlahnya, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya. Idealnya memang 20 persen dari gaji, tapi kalau belum mampu, mulai dari angka kecil pun nggak masalah.

Yang penting, kamu punya kebiasaan baik dalam mengatur uang. Karena pada akhirnya, tabunganmu hari ini adalah pelindungmu di masa depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya