'Gencatan Senjata' Perang Tarif, China Disebut Sudah Cabut Larangan Pengiriman Boeing

Pesawat Boeing 737 Max.
Sumber :
  • AP Photo/Elaine Thompson

Jakarta, VIVA – China disebut telah mencabut pembatasan selama satu bulan terhadap maskapai yang menerima pesawat Boeing. Kebijakan ini disebut diambil setelah terobosan dalam negosiasi dagang dengan Amerika Serikat yang menghasilkan pengurangan tarif sementara di kedua belah pihak. Hal itu terungkap dalam sumber Bloomberg yang mengetahui hal tersebut pada Selasa, 13 Mei 2025.

Sumber itu menyampaikan bahwa pejabat Beijing telah mulai memberi tahu maskapai domestik dan lembaga pemerintah bahwa pengiriman pesawat buatan AS dapat dilanjutkan.

Selain itu, pihak maskapai di China juga diberikan kebebasan untuk mengatur pengiriman sesuai dengan jadwal dan kebijakan masing-masing perusahaan.

Logo Boeing

Photo :
  • Instagram/@a010035267

Pelonggaran pembatasan terjadi setelah dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu mengumumkan kesepakatan dagang, di mana AS menurunkan tarif total sebesar 145 persen atas sebagian besar barang dari China menjadi 30 persen dalam periode 90 hari.

Per 2 April, China juga menghentikan tindakan lanjutan terhadap AS dan mengurangi tarifnya 125 persen atas impor AS menjadi 10 persen.

Maskapai China Eastern Airlines

Photo :
  • China Eastern Airlines

Dalam pernyataan bersama, kedua pemerintah mengakui pentingnya hubungan dagang yang berkelanjutan, jangka panjang, dan saling menguntungkan.

China Launches World's First Space-Based Supercomputer

Boeing sebelumnya berada dalam situasi sulit setelah China memberlakukan tarif sebagai balasan atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif terhadap sebagian besar mitra dagang utama.

Pada 15 April, Beijing memerintahkan maskapai untuk menghentikan pengambilan pesawat Boeing, yang mengeluarkan perusahaan tersebut dari pasar maskapai China.

AS Tawarkan Hadiah Rp164 Miliar untuk Informasi Pemodal Hizbullah di Amerika Latin

Pada hari yang sama, Trump mengonfirmasi bahwa China telah menarik diri dan tidak akan mengambil pesawat dari kesepakatan besar dengan Boeing.

“Mereka baru saja mengingkari kesepakatan besar dengan Boeing, menyatakan tidak ‘akan mengambil alih’ pesawat yang sudah dipesan,” ujar Trump.

Unggah Gambar Intim Tanpa Izin Kini Dianggap Kejahatan di AS, Trump: Penjara 3 Tahun

Dimulainya kembali pengiriman diperkirakan akan berdampak positif terhadap hubungan bisnis dan operasional Boeing di China, salah satu pasar penerbangan terbesar di dunia. (Ant)

Prabowo dan PM Li Qiang

PM China Li Qiang Bakal Temui Prabowo, Tiba di RI Sabtu Sore

Presiden RI Prabowo Subianto akan menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang pada Minggu, 25 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025