Resmikan 2 Lapangan Migas dengan Investasi Rp 9,85 Triliun di Natuna, Prabowo: Tonggak Penting Capai Swasembada Energi

Presenter Prabowo Subianto (tengah) [tangkapan layar]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan produksi perdana 2 lapangan migas di Natuna, Kepulauan Riau, yakni Lapangan Forel dan Terubuk. Kedua lapangan migas itu diperkirakan dapat memproduksi minyak hingga 20 ribu barel per hari.

Prabowo Pede Posisi RI Makin Kuat di Kancah Global Usai Gabung BRICS

Presiden mengatakan bahwa peresmian ini bertujuan untuk menggenjot target lifting minyak hingga 900 ribu barel per hari.

"Ini tonggak penting dan bersejarah, sebagai upaya kita untuk mencapai swasembada energi nasional," kata Prabowo dikutip dari YouTube Kementerian ESDM, Jumat, 16 Mei 2025.

Prabowo Ajak Eks Aktivis di Pemerintahan, Faisol Riza: Ada Pertemuan Kepentingan yang Dirasa Nyambung

Prabowo mengaku sangat bangga dengan peresmian produksi di 2 lapangan migas Natuna tersebut. Karena menurutnya, peresmian ini merupakan yang pertama di bidang lifting migas, di masa pemerintah baru yang dipimpinnya.

"Betapa bangganya kami dan pemerintah Republik Indonesia, atas prestasi yang membanggakan yaitu peresmian dua proyek ini," ujarnya.

Singgung Konferensi Asia-Afrika Bandung, Presiden Lula: BRICS Pewaris Gerakan Non-Blok

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan lapangan minyak Forel dan Terumbuk di Natuna, Kepulauan Riau lewat video conference atau vcon (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Sebagai informasi, kontraktor dalam produksi migas di Natuna ini merupakan kontraktor migas lokal, yakni Medco E&P Natuna Limited.

Medco E&P Natuna Limited sendiri diketahui telah menggelontorkan investasi mencapai sebesar US$600 juta, atau sekitar Rp 9,85 triliun (asumsi kurs Rp 16.421 per Dolar AS). 

Anjungan migas lepas pantai Medco Energi

Photo :
  • Dok. Medco

Lapangan Migas Forel dan Terubuk sendiri merupakan bagian dari Wilayah Kerja Migas South Natuna, Kepulauan Riau, yang merupakan wilayah kerja terjauh di Indonesia yang mampu menciptakan lapangan kerja hingga 2.300 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya