Vale Indonesia Tebar Dividen Rp 569 Miliar, 60 Persen dari Laba 2024
- Istimewa
Jakarta, VIVA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bakal menebar dividen sebesar 60 persen dari laba tahun buku 2024, senilai US$34.656.223 atau sekitar Rp 569,08 miliar (asumsi kurs Rp 16.421 per Dolar AS).
Laporan keuangan per 31 Desember 2024 mencatat, laba bersih Vale di sepanjang tahun 2024 yakni sebesar US$57,76 juta atau sekitar Rp 948,8 miliar, anjlok 78,96 persen secara year-on-year (yoy).
Sementara itu, pendapatan Vale pada periode yang sama juga tercatat turun 22,87 persen (yoy), menjadi US$950,38 juta.
Chief Financial Officer (CFO) Vale Indonesia, Rizky Putra mengatakan, saat ini Perseroan tengah menghadapi tantangan, utamanya dari penurunan harga nikel yang masih berlanjut.
Vale Indonesia.
- Antara/Vale Indonesia.
"Penurunan ini terutama disebabkan oleh harga realisasi nikel matte yang lebih rendah, dan juga efek satu kali dari pemeliharaan fasilitas penggilingan batu bara pada September (2024)," kata Rizky dalam keterangannya, Jumat, 16 Mei 2025.
Dia menjelaskan, dampak dari pemeliharaan fasilitas penggilingan batu itu menyebabkan konsumsi HSFO lebih tinggi, untuk menggantikan penggunaan batu bara.
Tambang nikel PT. Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan
- Antara/ Sahrul Manda Tikupadang
Sementara beban pokok pendapatan Vale di sepanjang 2024 yakni sebesar US$842,16 juta, atau tidak banyak perubahan dari pencatatan beban tahun 2023 yang sebesar US$885,24 juta.
Setelah dikurangi beban, laba bruto untuk periode 2024 susut ke level US$108,22 juta, dari posisi tahun sebelumnya di angka US$302,15 juta atau tergerus lebih dari separuhnya di sepanjang tahun 2024.