Gibran Sebut Ada Pihak yang Gerah Volume Transaksi QRIS Meledak Lampaui 1 Miliar
- YouTube/Gibran Rakabuming
Jakarta, VIVA – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menyebut transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia semakin masif. Per Maret 2025, Gibran mengatakan ada 1 miliar transaksi masyarakat yang menggunakan QRIS.
"Per maret 2025, data dari Bank Indonesia menyatakan bahwa volume transaksi Qris meningkat 173 persen dibanding tahun lalu atau mencapai lebih dari 1 miliar transaksi," ujar Gibran dikutip dari media sosial instagram resminya, Senin, 19 Mei 2025.
"Nilai transaksinya jg meningkat, 149 persen dibanding tahun lalu atau mencapai Rp 104 triliun," sambungnya.
Pengguna QRIS di Jawa Tengah mencapai 288 juta orang
- Dok: QRIS
Saat ini, lanjut Gibran, pengguna QRIS sudah mencapai lebih dari 56 juta orang. Ia mengaku jumlah merchant yang tersedia layanan QRIS mencapai lebih dari 38 juta.
"Saat ini pengguna QRIS sudah mencapai lebih dari 56 juta orang. Dan jumlah merchant telah mencapai lebih dari 38 juta. Dimana 93 persen di antaranya adalah UMKM," ujar Gibran.
Ia menambahkan bahwa di tengah meledaknya penggunaan QRIS, ada beberapa pihak yang gerah dengan kemajuan sistem transaksi keuangan di Indonesia. Namun, dia enggan menyebutkan pihak mana yang dimaksud.
"Tidak heran jika penggunaannya (QRIS) meledak luar biasa, dan sedikit membuat gerah pihak lain," kata dia.
Di sisi lain, ia menilai bahwa pembayaran menggunakan QRIS hanya cukup bermodalkan ponsel. Baik di toko besar hingga pedagang kaki lima pun sudah bisa menggunakan QRIS.
"Sekarang tanpa bawa dompet, uang cash, atau kartu, kita bisa melakukan transaksi pembayaran dengan lebih mudah dan luas. Belanja barang di mall, jajan cendol, kerak telor, seblak di pedagang kaki lima, atau bahkan memberikan donasi di masjid bisa hanya dengan menggunakan HP melalui QRIS," ujar Gibran.
