Rupiah Dibuka Loyo ke Level Rp 16.304, Didorong Data Konsumen AS

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 28 Mei 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 18 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 16.304 per dolar AS.

Rupiah Melemah Terdorong Kekhawatiran Tarif Trump

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.255 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan nilai rukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Dolar AS diperdagangkan lebih kuat setelah keyakinan konsumen AS membaik secara signifikan pada Mei 2025.

Tarif Dagang Trump ke Meksiko dan Uni Eropa Bikin Rupiah Melemah

"Perbaikan keyakinan konsumen terutama didorong oleh kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok di pertengahan bulan. Data keyakinan konsumen mencerminkan meredanya kekhawatiran mengenai perang dagang di tingkat konsumen," ujar Josua kepada VIVA, Rabu, 28 Mei 2025.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Penantian Negosiasi Tarif Dagang RI-AS

Josua mengatakan, pada perdagangan hari Selasa, nilai tukar rupiah melemah yang didorong oleh menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang global. Penguatan nilai tukar dolar AS didukung oleh berita mengenai kemungkinan pemerintah Jepang melakukan intervensi di pasar keuangan.

"Nilai tukar rupiah diperdagangkan melemah 0,20 persen menjadi Rp 16.273 per dolar AS," jelasnya.

Adapun untuk hari ini Josua memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di kisaran Rp 16.225-Rp 16.350.

Ilustrasi Uang Rupiah

RI Berpotensi Dibanjiri Produk Impor Gegara Tarif Trump, Pemerintah Diminta Antisipasi Tekanan ke Rupiah

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2025