Ray Dalio Dikabarkan Mundur Jadi Dewan Penasihat Danantara, Bagaimana 3 Tokoh Lainnya?

Ray Dalio sosok crazy rich yang beri pembekalan calon menteri Prabowo
Sumber :
  • Bloomberg

Jakarta, VIVA – Dua bulan setelah dua bulan digembar-gemborkan akan menjadi  dewan penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danatara, Ray Dalio dikabarkan menolak tawaran dari pemerintah Indonesia. Informasi tersebut bersumber dari salah satu orang terdekat sang miliarder yang tidak ingin diungkap identitasnya. 

Lantik 2 Deputi Baru Kementerian BUMN, Erick Thohir Ingatkan Sekarang Sudah Ada Danantara

Seperti yang sudah diketahui, Dewan Penasihat Danantara rencananya akan diisi oleh tiga tokoh besar di sektor keuangan dan politik. Mereka adalah Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, hingga Thaksin Shinawatra.

Dikutip dari Bloomberg Internasional pada Rabu, 28 Mei 2025, sumber yang memberikan informasi Ray Dalio mundur dari Danantara meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sedang membicarakan masalah pribadi. Namun, juru bicara Dalio menyampaikan sang miliarder menolak berkomentar terkait isu ini. 

Rosan Tepis Kabar Ray Dalio Batal Gabung Danantara

Juru bicara Danantara Kania Sutisnawinata mengirimkan catatan melalui surat elektronik (email), Danantara sedang dalam proses menyelesaikan program-program dan menyempurnakan rencana bisnisnya. Kania tidak menjelaskan peran Dalio dalam file presentasinya. 

Presiden RI Prabowo Subianto dan crazy rich yang juga pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Ray Dalio Batal Gabung Danantara, Anindya Bakrie Pede Tak Pengaruhi Keyakinan Investor

Berbeda dengan Taylor yang mengonfirmasi perannya di profil LinkedIn miliknya. Sementara itu, Sachs sudah menyatakan setuju bergabung menjadi Dewan Penasihat untuk memberikan pandangan ekonomi meski tanpa kompensasi tetapi Sitohang dan Thaksin masih belum memberikan keterangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hampir 12 persen sejak awal tahun hingga 21 Maret 2025. Pengumuman jajaran manajemen dan dewan penasihat pada pekan selanjutnya diharapkan dapat meredam pasar sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar. 

Pada 24 Maret 2025, Danantara juga mengumumkan  Yup Kim selaku Kepala Investasi Texas Municipal Retirement System yang mengelola dana sebesar US$ 44 miliar akan menjadi anggota komite investasi dan manajemen portofolio di lembaga tersebut. Namun, Kim belum menerima pinangan dari pemerintah Indonesia untuk mengisi posisi tersebut. 

Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir, mengatakan pada Maret lalu bahwa lembaga tersebut memiliki aset senilai US$ 900 miliar. Dana tersebut diharapkan akan mendapatkan dividen senilai US$ 20 miliar selama 12 bulan yang perlu diinvestasikan kembali. 

Pada bulan April, Danantara dan Qatar sepakat untuk mengumpulkan US$ 4 miliar untuk investasi di Indonesia yang menandai usaha patungan pertama yang direncanakan dengan investor asing. Pada pekan lalu, Presiden Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Jakarta untuk membahas kerja sama di berbagai sektor, termasuk rencana investasi dari China Investment Corp yang mengelola kekayaan negara senilai US$ 1,3 triliun. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya