Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjutkan Tren Menanjak
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 6 poin atau 0,09 persen di level 7.071 pada pembukaan perdagangan Selasa, 3 Juni 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal menguji support di level 7.000 pada perdagangan hari ini.
"IHSG akan mencoba tes support kuat di 7.000, dan masih berpotensi melanjutkan pola tren menanjaknya sepanjang belum break di bawah level tersebut," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 3 Juni 2025.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bursa saham Asia terkoreksi pada perdagangan Senin kemarin, akibat penurunan tajam pada saham emiten baja Korea Selatan dan Vietnam.
Sentimen negatif datang dari pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang mengancam akan melipatgandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen.
Langkah Trump tersebut diumumkan Jumat malam waktu setempat, tak lama setelah Dia menuduh China melanggar kesepakatan untuk saling menurunkan tarif atas komoditas mineral kritis.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 melemah 1,30 persen dan Indeks Topix turun 0,87 persen. Sedangkan di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,05 persen dan Indeks Kosdaq menguat 0,81 persen. Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,24 persen dan Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,57 persen.
Di sisi lain, bursa saham China, Malaysia, dan Selandia Baru tutup untuk libur nasional. Melalui platform Truth Social, Trump menambahkan bahwa tarif baru yang akan berlaku mulai efektif pada 4 Juni 2025.
"Support IHSG berada di level 7.000-7.040 sementara resist IHSG di rentang 7.080-7.120," ujarnya.