AHY Ajak Perusahaan-perusahaan Belanda Kolaborasi Bangun Giant Sea Wall
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para pelaku usaha Belanda berkolaborasi guna pembangunan proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.
AHY mengatakan, Pemerintah Indonesia terus mempererat kerja sama konkret dengan Belanda dalam pengembangan infrastruktur strategis. Khususnya di bidang ketahanan iklim dan pembangunan kawasan perkotaan berkelanjutan.
“Saya percaya Anda semua memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantu kami mencapai tujuan ini. Mari kita eksplorasi kolaborasi baru yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua negara,” katanya di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Komitmen ini disampaikan oleh AHY dalam forum The Netherlands–Indonesia CEO Roundtable Discussion yang mempertemukan pimpinan perusahaan dari kedua negara, termasuk 14 perusahaan Belanda yang tergabung dalam Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan dalam forum ini adalah pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall di pesisir utara Pulau Jawa. AHY menegaskan bahwa proyek ini telah menjadi prioritas nasional, mengingat ancaman penurunan muka tanah yang mencapai 10–15 cm per tahun di sejumlah wilayah.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY
- ist
“Proyek Giant Sea Wall bagi Presiden kami bukan lagi pilihan. Melainkan sudah menjadi keharusan. Anda semua mendengar bahwa beliau ingin memulainya sekarang, atau secepat mungkin,” katanya.
Selain proyek Giant Sea Wall, peluang kerja sama Indonesia–Belanda juga terbuka luas dalam sejumlah proyek strategis lainnya, seperti pengembangan Smart Cities, Transit-Oriented Development, program perumahan berkelanjutan, hingga proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya.
Dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, di JICC, Jakarta, Kamis (12/6), Presiden Prabowo menjelaskan bahwa proyek tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 500 kilometer di Pantai Utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, membutuhkan biaya pembangunan sebesar 80 miliar dolar AS atau setara Rp1.297 triliun.
Prabowo menyatakan pembangunan tanggul laut raksasa ini diperkirakan bakal membutuhkan waktu hingga 20 tahun. Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, ia akan membentuk lembaga khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. (Ant)