IHSG Sesi I Lesu Seiring Melemahnya Rupiah, Saham ENRG hingga MEDC Gacor

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah hingga akhir sesi pertama perdagangan Senin, 23 Juni 2025. IHSG tergerus 0,88 persen atau 61,50 poin ke level 6.907,14.

Pergerakan IHSG terpantau dalam kisara area 6.874-6.957. Dengan nilai transaksi membukukan nominal sebesar Rp 22,65 triliun.

Sektor transportasi menjadi satu-satunya yang mencetak hasil positif, yakni naik 1,57 persen. Sementara itu, sektor material dasar memimpin daftar sektoral top losers karena anjlok 1,82 persen.

Kemudian sektor infrastruktur tergerus 1,29 persen. Menyusul sektor properti di urutan ketiga dengan penurunan sebesar 1,26 persen.

IHSG Ditutup Melemah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Phintraco Sekuritas menilai koreksi tajjam IHSG dipicu kekhawatiran akan dampak ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya intensitas ketegangan geopolitik masih menjadi sentimen negatif. Berlanjutnya pelemahan rupiah seiring dengan penguatan dollar AS juga membebani indeks. 

"Kecemasan bahwa AS akan ikut serta dalam perang Israel-Iran, telah menjadi faktor negatif pada pekan ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin, 23 Juni 2025.

Menurut Phintraco Sekuritas, kekhawatiran tersebut sedikit mereda setelah Presiden Donald Trump menyatakan akan menunggu selama dua pekan sebelum memutuskan untuk ikut berperang melawan Iran. Trump akan menggunakan waktu dua pekan tersebut untuk keputusan penting lainnya, termasuk negosiasi tarif dan harapan bahwa Iran mau untuk kembali ke meja perundingan.

Dari sisi teknikal, IHSG telah menutup gap di 6882 pada perdagangan Jumat pekan lalu di maba Indikator Stochastic RSI berada di area oversold, namun belum ada indikasi pembalikan arah. Negative slope MACD melebar dan volume jual meningkat. 

"Sehingga diperkirakan IHSG masih rentan koreksi dan menguji support 6.820-6.850," demikian prediksinya.

Berdasarkan pantau VIVA dari Stockbit, terdapat tiga emiten saham yang sukses mencetak penguatan meski IHSG masih dalam tren koreksi di antaranya:

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Rukun Raharja.

Photo :
  • Dokumentasi Rukun Raharja.

Saham RAJA mencatat lompatan harga sebanyak 50 poin atau 2,02 persen menjadi 2.530

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

IHSG Ditutup Ambruk 1,21 Persen Efek Kekhawatiran Eskalasi Domestik, Cek 3 Saham Perkasa di Jajaran Top Gainers

Saham MEDC melesat 2,10 persen atau 30 poin ke level 1.460.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

IHSG Sesi I Masih Memerah, Saham Antam hingga Adaro Cerah

Saham ENGT ikut kinclong berkat kenaikan sebesar 5,59 persen atau 20 poin menjadi 378.

Sebut Aksi Demo Jadi Biang Kerok IHSG Anjlok, Analis Ungkap Ada Potensi Makin Tertekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Diproyeksi Fluktuatif, Peluang Rebound Terbuka di Tengah Sentimen Politik dan Harga Emas

IHSG diprediksi bergerak fluktuatif pada 2 September 2025. Potensi rebound terbuka jika bertahan di atas 7.780. Keamanan domestik pasca demo menjadi sorotan pasar.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025