Asosiasi Konsumen Dukung Upaya Perbaikan Tata Kelola Sistem Kelistrikan PLN
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA - Kinerja PT PLN (Persero) dinilai telah menunjukkan langkah dan kontribusi yang nyata, utamanya dalam meningkatkan keandalan layanan listrik di Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI), Tulus Abadi menilai PLN telah membuktikan bahwa upaya pengelolaan sistem kelistrikan nasional sudah menjadi semakin lebih baik dari sebelumnya.
“Kinerja positif PLN menunjukkan sistem kelistrikan dikelola semakin baik. Ini penting agar masyarakat di seluruh Indonesia mendapat pasokan listrik yang stabil dan andal. Harapannya, tren ini terus berlanjut," kata Tulus dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Ilustrasi petugas PLN melakukan pemeliharaan infrastruktur listrik
- Dok. PLN
Dia menambahkan, di sepanjang 2024, PLN mencatat perbaikan signifikan dalam keandalan layanan listrik. Hal ini tercermin dari penurunan indeks gangguan listrik, yakni System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), yang turun 24 persen menjadi 3 kali per pelanggan.
Adapun System Average Interruption Duration Index (SAIDI) juga menurun sebesar 5 persen atau setara 17 menit dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa berbagai upaya perbaikan yang dijalankan PLN konsisten memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Penurunan gangguan listrik tersebut menurutnya menunjukkan bahwa transformasi PLN berjalan efektif. pLN terbukti tidak hanya mengandalkan perbaikan teknis semata.
"Melainkan juga melakukan modernisasi teknologi, integrasi digital dalam layanan, serta penguatan perencanaan infrastruktur berbasis data dan analitik,” kata Tulus.
Dia juga mengapresiasi manajemen PLN yang dinilai memiliki kapasitas kuat dalam menjalankan transformasi menyeluruh, bahkan di tengah tantangan global yang terus berkembang di sektor energi.
“PLN mampu menjaga keandalan sistem listrik nasional sekaligus memperkuat struktur kelistrikan agar makin tangguh dan kompetitif,” ujarnya.
Prabowo Perintahkan 5.700 Desa dan 4.400 Dusun Dialiri Listrik, Target Selesai 2030
Pemerintah akan bangun 5.700 desa yang belum terairi listrik dan 4.400 dusun. Ditargetkan selesai pada 2029–2030.
